Mengenai Saya

Foto saya
Banyak orang bilang, kalau aq ni ganteng, hartawan dan borju. Tapi aku hanya merasa seperti orang lain, hidup di dunia yang sederhana, dan hidup apa adanya. Awak memang miskin.. khekhekhe

Selasa, 23 Desember 2008

Perjalanan di Pulau Rimau


Kisah Hidup Demi warga Pulau Rimau
Inilah kisah pilu ku menempuh 4 jam perjalanan di atas kubangan kumpur
Demi satu nama, yaitu pers
Semoga ada hikmahnya

Rabu, 03 Desember 2008

Hengkang ke Divisi Utama

Hengkang ke Divisi Utama
PANGKALAN BALAI, HB.-
Setelah mengadaskan kontrak bersama PS Banyuasin dengan pembayaran gaji tidak penuh, puggawa Rimau Benyali – julukan PS Banyuasin—mulai melakukan inspansi ke Pulau Jawa, dengan mengincar beberapa klub di Divisi Utama pada putaran kedua.
Setelah meninggalkan Palembang pada minggu (30/12) lalu, beberapa pemain pergi ke Pulau Jawa, dan mengikuti seleksi beberapa tim yang akan turun di putaran kedua Divisi Utama pada pertengahan Desember mendatang.
Karnaen, Pemain tengah Rimau Benyali ini mulai mencari peruntungan di Jatim untuk mengikuti seleksi tim menjelang putaran kedua Divisi Utama nantinya.
“Ya, maunya tetap di Palembang, tapi kalau tidak main bola nanti fisik terganggu, jadi coba ikutan seleksi di Malang, lumayan dari pada bengong,” ucap Karnaen, kemarin.
Begitu juga dengan M Chotib Husin, gelandang elegan PS Banyuasin bahkan sudah didekati beberapa klub asal Tangerang, seperti Persikota bahkan juga Persita Tangerang yang saat ini berkutat di ISL 2008.
“Tapi sepertinya main di Persibo, lantaran mereka tidak mengikat secara kontrak tapi hanya gaji perbulan, hinga nantinya ngak ada masalah yang nyangkut,” papar pemain bernomor 13 dan mengidolakan Ponaryo Astaman (Persija/Timnas Indonesia).
Sementara, striker mungil Taufik Hamid juga mengikuti jejak Chotib dan mengendap dulu di Tangerang, ketimbang langsung pulang ke kampung halamannya di Aceh.
“Coba-coba juga ikut seleksi di Tangerang, karena di sini banyak tim dan kesempatan untuk lolos juga besar, hitung-hitung untuk menjaga stamina dan kondisi fisik,” jelasnya.
Begitu juga dengan pelatih kepala Sanusi Rahman, yang sudah berada di Makassar sebelum menerima gaji minggu (30/12) lalu.
“Hanya jalan-jalan saja, sekaligus mengunjungi keluarga di Makassar,” singkat Uci—sapaan Sanusi Rahman. (fan)