Mengenai Saya

Foto saya
Banyak orang bilang, kalau aq ni ganteng, hartawan dan borju. Tapi aku hanya merasa seperti orang lain, hidup di dunia yang sederhana, dan hidup apa adanya. Awak memang miskin.. khekhekhe

Selasa, 23 Desember 2008

Perjalanan di Pulau Rimau


Kisah Hidup Demi warga Pulau Rimau
Inilah kisah pilu ku menempuh 4 jam perjalanan di atas kubangan kumpur
Demi satu nama, yaitu pers
Semoga ada hikmahnya

Rabu, 03 Desember 2008

Hengkang ke Divisi Utama

Hengkang ke Divisi Utama
PANGKALAN BALAI, HB.-
Setelah mengadaskan kontrak bersama PS Banyuasin dengan pembayaran gaji tidak penuh, puggawa Rimau Benyali – julukan PS Banyuasin—mulai melakukan inspansi ke Pulau Jawa, dengan mengincar beberapa klub di Divisi Utama pada putaran kedua.
Setelah meninggalkan Palembang pada minggu (30/12) lalu, beberapa pemain pergi ke Pulau Jawa, dan mengikuti seleksi beberapa tim yang akan turun di putaran kedua Divisi Utama pada pertengahan Desember mendatang.
Karnaen, Pemain tengah Rimau Benyali ini mulai mencari peruntungan di Jatim untuk mengikuti seleksi tim menjelang putaran kedua Divisi Utama nantinya.
“Ya, maunya tetap di Palembang, tapi kalau tidak main bola nanti fisik terganggu, jadi coba ikutan seleksi di Malang, lumayan dari pada bengong,” ucap Karnaen, kemarin.
Begitu juga dengan M Chotib Husin, gelandang elegan PS Banyuasin bahkan sudah didekati beberapa klub asal Tangerang, seperti Persikota bahkan juga Persita Tangerang yang saat ini berkutat di ISL 2008.
“Tapi sepertinya main di Persibo, lantaran mereka tidak mengikat secara kontrak tapi hanya gaji perbulan, hinga nantinya ngak ada masalah yang nyangkut,” papar pemain bernomor 13 dan mengidolakan Ponaryo Astaman (Persija/Timnas Indonesia).
Sementara, striker mungil Taufik Hamid juga mengikuti jejak Chotib dan mengendap dulu di Tangerang, ketimbang langsung pulang ke kampung halamannya di Aceh.
“Coba-coba juga ikut seleksi di Tangerang, karena di sini banyak tim dan kesempatan untuk lolos juga besar, hitung-hitung untuk menjaga stamina dan kondisi fisik,” jelasnya.
Begitu juga dengan pelatih kepala Sanusi Rahman, yang sudah berada di Makassar sebelum menerima gaji minggu (30/12) lalu.
“Hanya jalan-jalan saja, sekaligus mengunjungi keluarga di Makassar,” singkat Uci—sapaan Sanusi Rahman. (fan)

Selasa, 25 November 2008

Gaji Pemain Kembali Molor

Gaji Pemain Kembali Molor
PANGKALAN BALAI, HB.-
Pembayaran gaji pemain punggawa PS Banyuasin sepertinya kembali molor, hal ini lantaran pihak Pemkab belum juga memberikan bantuan dana segar bagi PS Banyuasin sebagai tunjangan dana di Copa kemarin dan juga pembayaran gaji selama dua setengah bulan.
“Pihak manajemen jumat (21/11) kemarin telah menghadap ke Pemkab perihal bantuan yang sampai sekarang belum di kucurkan untuk membayar kewajian kita kepada pemain, namun karena hari jumat kemarin jam kerjanya pendek, jadi pengurus di minta datang kembali hari senin (24/11),” ujar manajer PS Banyuasin, Ghofar Pasolong, kemarin.
Namun, karena suatu hal, Ghofar yang rencananya kembali menghadap pada senin, harus berangkat ke Jakarta karena ada kerjaan yang mendadak.
“Saya ke Jakarta, dan selasa (kemarin,red) baru sampai ke Palembang, dan ketika saya hubungi Chandra (asisten manajer,red) dan Sopran (Manajer tehnik), pihak Pemkab juga belum juga memberikan jawaban atas pengajuan dana manajemen PS Banyuasin,” ujar politisi asal Fraksi Golkar Banyuasin ini.
Kedepannya, pihak manajemen tidak putus asa untuk mengejar bantuan nafas bagi Rimau Benyali, lantaran pemain juga mulai resah akan hak mereka.
“Dalam tiga hari kedepan ini kita akan upayakan mendapatkan dana dari Pemkab, jadi saya minta kepada pemain untuk sabar karena dana tersebut pasti langsung dicairkan kepada pemain jika dikeluarkan oleh pihak Pemkab,” beber Ghofar.
Molornya gaji pemain ini sendiri juga sebenarnya memberatkan PS Banyuasin secara tidak langsung, karena sampai saat ini sejak sepulang dari Rengat, pemain tetap tinggal di Palembang, serta kebutuhan penginapan dan makan masih di tanggung pengurus.
“Tentu itu juga memberatkan kita, karena jika semakin lama mereka tinggal di Palembang, biaya yang dikeluarkan oleh pengurus juga semakin besar, karena penginapan dan makan masih menjadi tanggungan pengurus,” timpal asisten manajer, Chandra Madjid.
Oleh karena itu, jika nantinya pihak Pemkab belum juga mengucurkan dana, maka pihak PS Banyuasin mencari dana pinjaman ataupun juga patungan dari berbagai pihak untuk membayar gaji pemain, dan nantinya akan di ganti memalui uang Pemkab.
“Kita akan terus usahakan, karena kasihan juga dengan pemain, mereka tentunya ingin kembali ke kampung halaman, tapi karena masalah gaji mereka harus menundanya,” terang Ghofar kembali.
Sementara itu, pemain tengah PS Banyuasin Luluk Apriyanto menyatakan sudah kangen dengan anak dan istrinya di Semarang lantaran hingga saat ini belum juga mendapatkan gaji dari pengurus.
“Kami minta tolong, untuk segera di cairkan, kasihan dengan anak istri kami di Kampung,” harap Luluk yang diamini semua punggawa RimauBenyali. (fan)

Jumat, 21 November 2008

KONI Gang Bubar ????

Langkah Sendiri, Jon-lee dan Zidan
Sepertinya, ruang humas KONI Sumsel yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman sedikit sepi dan hingar bingar.
wajar saja, 3 pentolan wartawan olahraga Palembang udah hilang dari peredaran.
Sebut saja nama, ria dhillah oktarina (Berita Pagi) yang sekarang di rolling medianya jadi wartawan hukum dan kriminal.
Terus, Dedi Yusya (zys) Sripo, yang sepertinya bakal hengkang ke Tanjung Enim untuk ...........
Dan yang pasti, meski sekarang aq masih berstatus wartawn olahraga, namun camp ku berada jauh dari Kota Palembang, Yup di Harian Banyuasin, memaksa aq untuk lama tinggal di Banyuasin.

Dan sekarang, langkah KONI Sumsel hanya menyisakan Jon-Lee (Soccer) dan Zidan (Paleks), ngak mungkin cocok deh, lantaran anak baru dari BP juga (Reno-Ferli). Lagian Deko Sidra juga jarang nongol di KONI.

Jadi Sepi dehhhh ruang humas KONI,

Now On HB

Congrats for every Body
Yup, aq sekarang melalang buana mencari berita di Kabupaten Banyuasin, dan sekarang udah gabung dengan JPNN di Harian Umum Banyuasin.
Dari sekian pengalaman ku menjadi wartawan, sejak dari Transparan, Sinar Post dan sekarang berlabuh di Harian Umum Banyuasin (HB), menurut ku media inilah yang akan menjadi pelabuhan terakhirku.
Nah, dengan tempatku yang baru ini, kurasakan kentalnya keluargaan, teman-teman Pers yang baik, semuanya akan ditempatkan di satu sisi.
Bahkan hasilnya, aq bisa keliling riau ngikutin PS Banyuasin main di Rengat.
Nom, congrats tuk diriku sendiri deh...
See U
Udah lama banget ngak posting, kalo ngk salah Agustus deh.....

Sabtu, 16 Agustus 2008

Apo dio oiiii

Apo dio gawe budak ini

Bermesraan di BKB

Dua sejoli ini sedang memadu kasih di benteng, alhasil perbuatan mesum mereka diendus petugas pamong praja yang langsung menggiring pasangan ini kedalam sel

MAti KEcantik-an


Ini anak sye-ah and toni, walau rada bengak and budek, tapi lumayan lah, tuk iasan gedek

Selasa, 12 Agustus 2008

Kerja Baru, Semangat Baru

Semangaaaaaattttttttttttttttttttttttttttttt
Dengan penuh semangat, akhirnya aku bisa melepaskan diri dari Transparan. Thanks untuk semua yang ada di Transparan. Sumpah, semuanya ada dihati ku

Tapi aku harus kerja dengan suasana yang tenang dan tidak dengan intimidasi, dan Sinar Post akan kujalani menjadi olaharagawan berita. haha
Ketemu lagi dengan Jidan, Buntel, Jon-son, and Dedi Kuyus, terus Deko

Minggu, 06 Juli 2008

Sekitar PON


Taslim Bersaudara Sesumbar Emas di Kaltim

Samarinda, My Blog

Taslim bersaudara bertekad mempersembahkan medali emas di PON XVII Kaltim karena persiapan yang dilaksanakan selama ini sudah maksimal.

Tekad mempersembahkan medali emas itu disampaikan Peter Taslim dan Johanes Taslim di Tenggarong, Minggu saat kunjungan Ketua Umum KONI Sumsel, Ir.H.Syahrial Oesman.

Menurut Peter Taslim, lawan berat yang dihadapi hanya tim DKI Jakarta dan itu masih bisa dikendalikan karena nomor yang ada ini masih spesialis atlet Sumsel.

Bahkan setiap ujitanding atlet tersebut prestasinya masih dibawah sehingga peluang untuk mendapatkan emas di pesta olahraga multi iven tersebut sangat besar, ujarnya.

Bahkan pada PON XVII ini pihaknya akan mempersembahkan medali ketiga di PON karena selama mengikuti dua kali PON selalu menyumbang emas.

Dia mencontohkan, PON XIV Surabaya tahun 2000 mendapat medali emas, PON XVI tahun 2004 Palembang emas dan PON kali ini juga harus emas karena kelemahan lawan yang dihadapi sudah bisa dibaca.

Hal yang sama juga dikatakan Jonahes Taslim bahwa ia berketad mempersembahkan medali emas untuk kontingen Sumsel.

Latihan telah dilaksanakan maskimal di Korea dan hasilnya juga cukup memuaskan sehingga target emas itu tidak muluk-muluk, ujarnya.

Sementara itu pelatih judo Sumsel, Robert Hartono mengatakan, dalam pertandingan di PON nanti semua atlet bertemu sehingga perlu mempersiapkan diri secara maksimal.

Hal ini tim Sumsel masuk grup kuat seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat yang atletnya sudah menasioanl, tambahnya.(fan)




Sumsel Terus Pertahankan Atletnya

Samarinda, Myblog

Pengprov PRSI Sumsel terus memperjuangkan agar perenang andalan yang "namanya hilang" didaftar atlet bisa bertanding di PON XVII Kaltim.

Pihaknya masih memperjuangkan atlet tersebut agar bisa bertanding karena mereka didaftarkan ke PB PON melalui prosedur sama dengan kawan-kawan lainnya, kata Sekretaris Umum Pengprov PRSI Sumsel, Johanes Indrajaya di Tenggarong, Minggu.

Perenang Sumsel yang namanya hilang dari daftar atlet PON itu masingt-masing Felix C Sutanto, Albert C Sutanto dan Hendri C Sutanto yang selama ini memperkuat tim Sumsel, ujarnya.

"Kalau berkas pendaftaran hilang berarti semua atlet Sumsel tidak terdaftar tetapi hanya perenang tiga bersaudara tersebut yang namanya tidak terdaftar," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya Felix bersaudara diakui Kaltim milik sumsel tetapi ternyata namanya bisa hilang ketika daftar atlet yang akan bertanding diumumkan.

Selain itu atlet tersebut sudah ada ID yang berarti mereka sudah didaftarkan ke PB PON sehingga pihaknya terus memperjuangkan supaya atlet tersebut dapat bertanding, ujarnya.

Menurut dia, pihaknya akan menghadap tim keabsahan PB PON untuk mempertanyakan status atlet Sumsel tersebut.

Sementara itu Ketua Umum KONI Sumsel, Ir.H.Syahrial Oesman mengatakan, Felix bersaudara diharapkan minimal medapat lima hingga tuju medali emas karena nomor yang diikuti belum terkalahkan.

Oleh karena itu pihaknya terus berjuang supaya atlet tersebut bisa turun di kolam renang Tenggarong tempat pertandingan PON itu, tambahnya.(fan)


Syahrial Khawatirkan Alat Transportasi

Samarinda, MyBlog

Ketua Umum KONI Sumsel, Ir.H.Syahrial Oesman mengkhawatirkan masalah angkutan atlet menuju venues pertandingan karena bus menunggu sampai penuh baru berangkat.

Hal ini karena atlet harus menunggu bus angkutan penuh setelah itu baru berangkat, katanya di Tenggarong seusai meninjau atlet Sumsel, Minggu.

Lebih lanjut dia mengatakan, kalau menunggu bus sampai penuh berarti keterlambatan bisa saja terjadi karena jarak antara lokasi pertandingan dengan tempat penginapan kontingen berjauhan dan jadwal tandingnya juga berbeda.

Cabang olahragha yang dipertandingkan lokasinya berbeda-beda dan bila menunggu sampai bus penuh kemungkinan besar para atlet akan terlambat bertanding, ujarnya.

Bahkan bila terlambat datang ke lokasi venues para atlet yang bertanding bisa di "DO" kan panitia sehingga perlu diantisipasi, ujarnya.

Menurut dia, oleh karena itu pihaknya perlu mengantisipasi kalau terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut sehingga dapat diatasi dengan cepat.

Menang, Ketua Umum KONI Sumsel memaklumi kondisi KLaltim selaku tuan rumah penyelenggara yang masih banyak kekurangan sehingga permasalahan tersebut dapat dijadikan acuan kedepan untuk (fan)



Posko Atlet Sumsel Bertambah

Samarinda, Myblog

Kepala Kejaksaan Negeri Tenggarang, Fri Hartono, SH,MH menyiapkan penginapan gratis bagi atlet dan panitia asal Sumsel.

Masalah peningapan dan posko gratis itu disampaikannya saat Ketua Umum KONI Sumsel,Ir.H.Syahrial Oesman berkunjung untuk melihat kondisi atlet PON Sumsel, di Tenggarang, Minggu.

Dalam pertemuan tersebut Kajari Tenggarong menyiapkan sebuah rumah untuk atlet Judo serta pendamping serta tempat tersebut dijadikan Posko tim Sumsel.

Lebih lanjut dia mengatakan, kalau ada masalah terutama bagi kontingen Sumsel di kota ini silahkan lapor dan pihaknya akan secepatnya membantu demi kepentingan daerah.

"Bantuan ini karena saya sendiri berasal dari Sumsel sehingga suka duka harus dirasakan bersama," katanya.

Oleh karena ini bagi atlet yang merasakan kekurangan sesuatu kalau masih bisa dibantu akan dibantu karena tujuan utamanya untUk memotivasi atlet asal daerah terutama Sumsel, ujarnya.

Menurut dia, bantuan tersebut diharapkan dapat memotivasi atlet yang bertanding sehingga nantinya mereka bisa mendapat prestasi puncak.

Sementara itu Ketua Umum KONI Sumsel berterima kasih atas bantuan yang diberikan putra daerah tersebut karena ini merupakan suatu kehormatan. (fan)


Kaltim Masih Terlalu Tangguh

Samarinda, My Blog

Pebasket Kalimantan Timur (Kaltim) masih terlalu tangguh untuk diladeni Sumatera Selatan (Sumsel, dalam lanjutan pool Y cabang olahraga (cabor) basket putri yang digelar di Gedung Serbaguna Kompleks Sampaja Kota Samarinda Kaltim, Sumsel takluk dengan skor mencolok atas tuan rumah Kaltim 48-73, Minggu (6/7) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008.

Target menang Sumsel atas tuan rumah untuk memperbaiki peringkat tampaknya masih menjadi mimpi oleh tim yang dilatih Firdaus ini, karena dalam 2 pertandingan sebelumnya Sumsel harus rela gagal kesemifinal dengan kekalahan atas DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Basket Sumsel yang saat ini dimanageri Hendri Zainuddin sebenarnya mampu mengimbangi permainan cepat tuan rumah di quarter pertama, permainan defense yang diterapkan Octarina cs membuat Sumsel yang selalu jadi bulan-bulanan di Pool yang diisi Provinsi Jateng, DKI, Sumsel dan tuan rumah Kaltim, mampu meminimalisasi serangan cepat Yunita Sugianto, walau Sumsel harus mengakui keunggulan Kaltim dengan skor 11-6.

Di awal quarter kedua, Sumsel mampu menipiskan skor menjadi setengah bola 11-10 melalui lay up Puspa, masuknya pemain bernomor punggung 8 ini menggantikan Solowan bisa memberikan irama baru bagi Sumsel dan membuat Kaltim sedikit bermain defense, tapi sayangnya Sumsel tidak bisa mempertahankan irama permainan dengan mengubah strategi sedikit bermain terbuka untuk mengejar skor, permainan terbuka tersebut dimanfaatkan Fanny Kalumata cs dengan terus melakukan serangan dan quarter ditutup dengan skor 17-36. Di quarter ketiga dan keempat permainan sepenuhnya dimiliki Kaltim yang masih terlalu tangguh, hingga akhir quarter keempat, Kaltim unggul telak dengan skor 48-73.

Dengan kekalahan timnya, manager basket Sumsel Hendri Zainuddin akan terus memberikan semangat kepada Annisa cs untuk memperbaiki posisi ketika melawan tim-tim di Pool X yang diisi Jawa Barat (Jabar), Sumatera Utara (Sumut), Papua dan Jawa Timur (Jatim). “Besok senin (7/7) kita akan Sumut, dan ini adalah partai final ulangan Porwil di Medan beberapa waktu yang lau dimana kita kalah setengah bola 67-66. Dan kita berharap untuk bisa mengalahkan mereka (Sumut) untuk memperbaiki posisi Sumsel diperingkat nasional,” tutur Hendri. (fan)

Sabtu, 05 Juli 2008

Momentum Terbaik Olahraga Indonesia


Momentum Terbaik Olahraga Indonesia

' SBY Buka PON XVII Kaltim 2008'

Samarinda, Myblog

Indonesia mengharapkan timbulnya kembali semangat olahraga, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII menurut Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah momentum yang tepat bagi olahraga di bumi merah putih untuk bangkit dari keterpurukan.

Dalam sambutannya ketika membuka secara resmi PON XVII Kaltim 2008 yang dipusatkan di Stadion Utama Palaran Samarinda Kaltim, Sabtu (5/7) PON bisa menjadi barometer kebangkitan Indonesia dari keterpurukan prestasi di ajang Internasional.

“PON adalah bentuk Indonesia bisa, dimana bisa membuktikan bahwa kita bangsa yang mandiri, bisa bersaing tinggi, dan bisa menjadi bukti peradaban Indonesia di mata Internasional,” terang orang nomor satu di negara ini.

PON juga menurut SBY adalah bentuk memperkokoh persatuan, persaudaraan yang bisa timbul melalui perjuangan dari semua insan yang berkecimpung didunia olahraga, dan PON juga merupakan bukti persaingan segenap provinsi untuk membuktikan keberhasilan suatu daerah melahirkan atlet dan prestasi yang bisa dibawa mengatasnamakan Indonesia.

“Hendaknya juga PON bisa kita kaitkan dengan aroma 100 tahun kebangkitan nasional yang juga bisa menjadi momentum kebangkitan olahraga di tanah air dan mampu menciptakan prestasi terbaik di nasional dan berjaya ditingkat dunia,” jelas SBY didepan pulihan ribu masyarakat Kaltim yang mulai memadati Stadion Utama Palaran sejak pagi hari dan diguyur hujan.

Dihadiri juga Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia Rita Subowo, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault serta jajaran Muspida Provinsi Kaltim, PON yang dimeriahkan juga penampilan artis-artis KDI dan permainan gitar Piyu Padi ini adalah bentuk wujud nyata amanah yang tertuang dalam Undang-undang (UU) keolahragaan nasional.


Hujan Sambut PON XVII Kaltim 2008

Hujan yang mengguyur kota Samarinda sejak pagi hari tampaknya menjadi sambutan meriah PON XVII Kaltim 2008 yang dibukan langsung oleh RI 1 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski suasana dingin diareal perbukitan yang disulap menjadi areal olahraga yang menjadi simbol keberanian Kaltim menggelar even olahraga empat tahunan ditengah bayang-bayang 90 % pembangunan stadion Utama Palaran yang sepertinya dipaksakan selesai.

Kembang api dan serua “Kaltim” dari puluhan warga Samarinda dan bahkan seluruh warga Kaltim menyisihkan semua miris dan ketakutan PB PON setempat akan keberhasilan pelaksanaan yang menghabiskan ratusan milyar APBD Kaltim.

“Tidak ada suatu kebanggan selaindipercaya dari sekian provinsi untuk menggelar pesta olahraga ini, karena bisa dipastikan dampak yang positif yang bisa didapatkan baik itu sebelum, selama pelaksanaan bahkan sesudah pelaksanaan. Samarinda, Bontang ataupun Tarakan yang dulunya minim sarana olahraga bisa mendapatkan venue-venue yang berstandar Internasional dan inilah yang diimpikan warga Kaltim,”tutur Hendriansyah salah satu waga Palaran yang menunggu pembukaan PON oleh SBY sejak siang hari dengan basah guyuran hujan.

Bahkan, Kaltim bisa mendirikan stadion utama Palaran, yang menjadi fokus olahraga atletik dan sepakbola yang bisa dikatakan stadion dengan kapasitas 50.000 tempat duduk ini adalah yang terbaik diatas Stadion Gelora Jakabaring Palembang. Semoga kemegahan Kaltim tertuang juga dengan target mereka, masuk 5 besar. (fan)


Pembalap Sumsel Belum "Coba" Sirkuit Kalan

Pembalap Sumsel Belum "Coba" Sirkuit Kalan
Palaran, Myblog
Pembalap Sumatera Selatan (Sumsel) yang turun pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 masih belum dapat mencoba sirkuit Kalan yang terletak di Samarinda Kaltim, hal tersebut dikarenakan kondisi sirkuit yang terletak didaerah perbukitan tersebut mengalami longsor dan belum sepenuhnya selesai di build up. Menurut Ketua Harian Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumsel, H Syaidina Ali timnya sulit untuk melakukan adaptasi yang diperlukan para pembalap Sumsel sebelum turun di babak kualifikasi 10 Juli 2008 mendatang.
"Ini kebijakan dari panitia setempat yang melarang setiap provinsi untuk berujicoba di sirkuit tersebut, dengan alasan Kalan baru kondisi aspalnya masih berminyak dan beberapa hari yang lalu terjadi longsor yang mengakibatkan panjang track harus dipotong dari 1,7 km menjadi 1,2 km," terang Syaidina, Sabtu (5/7).
Syadina yang saat ini masih aktif sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Palembang juga mempertanyakan kondisi akses menuju Sirkuit Kalan yang sulit dilalui kendaraan. "Hal ini diperparah dengan hujan yang masih mengguyur Kecamatan Palaran yang membuat kondisi jalan sulit dilalui kendaraan," jelas Syaidina.
Keputusan PB PON untuk menyamakan semua kendaraan pembalap terhadap satu produsen motor yaitu Suzuki, juga menjadi catatan tersendiri bagi pembalap Sumsel yang selama ini menggunakan produk Yamaha. "Sebagai suatu sponsor, memang Suzuki akan dipakai seluruh pembalap dan hal tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi pembalap kita. Disatu sisi kita bisa berpeluang karena semua jenis dan tune up motor standarnya sama untuk setiap provinsi, di sisi lain akan mempersulit pembalap karena harus melakukan adaptasi kendaraan kembali," tutur Syadina yang juga menyebutkan kendaraan juga baru bisa dipakai pada tanggal 10 Juli 2008 atau satu hari sebelum babak kualfikasi.
Namun, keoptimisan masih dikobarkan bagi ketiga pembalap Sumsel yang turun dinomor 110 cc smash, 125 shogun SP, dan 150 Satria. "Baik motor yang satu merk, ataupun pemangkasan track tidak memyurutkan semangat Sumsel untuk mempersembahkan yang terbaik di PON ini, karena kita masih punya peluang untuk membawa medali, bahkan medali emas. Karena yang bertarung di Kalan ini adalah skill bukan jenis motor ataupun tune up nya. Hanya saja yang dikhawatirkan adalah kecurangan-kecurangan dari setiap teknisi yang bisa merubah komposisi kendaraan," jelas pelatih balap motor Sumsel, Deri...
Hanya saja, Sumsel harus waspada karena dengan kesamaan jenis motor tentu semua provinsi mempunyai peluang untuk memperoleh medali. "Yang menjadi sorotan adalah DKI Jakarta yang menurunkan M Fadli dan Yogyakarta yang turun bersama pembalapnya Hendriansyah, posisi mereka yang saat ini memperkuat tim Suzuki tentu akan memudahkan mereka dalam beradaptasi motor," tutup Deri. (fan)

Kamis, 26 Juni 2008

Dayung Butuh Adaptasi

Dayung Butuh Adaptasi

Palembang, Transparan

Cabang olahraga (cabor) dayung kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) membutuhkan adaptasi medan yang akan dipakai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, adaptasi ini menurut pelatih dayung Sumsel Herry Susanto dapat membantu kedua atlet dayung Sumsel yaitu Maryati dan Oktafiansyah menyesuaikan arena pertandingan di Kaltim nanti.

Danau Ogan Permai Indah (OPI) yang terletak di permukiman Komplek Perumahan OPI Jakabaring Palembang yang selama ini menjadi tempat Traing Centre (TC) belum memadai untuk dijadikan tempat latihan.

“Luas danau ini (OPI) tidak ideal bagi pedayung kita khususnya Okta yang turun pada nomor Rowing, pada nomor bergensi ini jarak tempuh yang harus dilalui Okta antara 2000 meter, sedangkan luas terbesar di Danau ini hanya mencapai 500 meter,” ungkap Harry ketika ditemui di danau OPI, Jumat (6/6).

Jarak 500 meter tersebut menurut Harry pelatih tidak efisien karena harus memaksa Okta melakukan kurang lebih 4 kali putaran untuk mencapai jarak yang diharuskan di nomor Rowing yaitu 2000 meter. “Jadi kalau bisa kita tiba di Kaltim lebih awal dibanding kontingen Sumsel lainnya, minimal 2 minggu menjelang pembukaan PON,” ungkap Harry.

Permohonan ini sendiri menurutnya sudah disampaikan kepada pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel dan belum mendapatkan respon dari cabang induk olahraga di Indonesia tersebut. ]

“Kita memerlukan adaptasi ini, karena selama ini kedua atlet Sumsel ini tidak pernah melakukan TO tetapi hanya melakukan TC, kalaupun memaksakan untuk melakukan TO hal tersebut sulit dilakukan karena faktor waktu serta susah mencari ajang kejurnas ataupun lawan yang akan diajak untuk TO,” ungkap Herry.

Sabtu, 21 Juni 2008

Kelaparan dan Gaji


Apo dio gawe ni di kantor
Kapan kayonyo
Gaji dak pernah terkumpul
Boro2 nak mayari lampu samo banyu rumah
Duet minyak maseh minta samo umak

Kalu be gaji bulan ni naek
Tapi katonyo 850.
Samo b ngotak-i

Men cak ini, pacak nian busung lapar + gizi buruk
Hidup berada di bawah garis kemiskinan

Demem lagi..

Sialan, demem lagi deh
Seharusnya Kamis malem lum masuk kerja
Coz kata dokter masih harus banyak istirahat
Dan akhirnya
Dengan penuh penyesalan, demem lagi deh.

Kamis, 19 Juni 2008

Belajar Untuk Sungguh-sungguh


Seharusnya aku mulai bisa belajar untuk sungguh-sungguh

Bersungguh-sungguh menyingkapi cintaku

Dan membiarkan aku memeluk cintaku sendiri

Yang kurasa selama ini belum kumiliki seutuhnya

Itu juga karena salahku

Yang tidak pernah bisa membuat perasaan cintaku menjadi sungguh-sungguh

Dan dia adalah seorang Peri

Yang selalu kusakiti dan kubuat menangis

Walau ku terkadang risih dengan ketulusan cintanya

Tapi itu tetap salahku, yang tidak pernah bisa membalas dan mengerti

Arti cinta yang sesungguhnya

Menghargai cinta yang selama kurang lebih 5 tahun Peri berikan kepadaku

.....Kau Periku...

Terbang melayang

Walau kutahu kau mendekap ku

Dan selalu ingin.. merasuki seluruh tubuh isi-ku


Meski ku aku bodoh, dulu

Tapi sungguh kau Periku

Yang selalu dihatiku

Rabu, 18 Juni 2008

Baru sembuh


Inilah akibat keterusan ngurusin tugas kantor
Nonton euro 2008 sampe pagi hari
Terus jadi sakit deh
Harusnya orang kantor mempertimbangkan
Fisik dan tenaga nih anak
Kacian kan?

Jumat, 13 Juni 2008

Try In Pebiliar Pemula Menjelang AMNCC 2008

Try In Pebiliar Pemula Menjelang AMNCC 2008

Palembang, Transparan

Menjelang perhelatan A Mild Biliar National Callenge Championship (2008 di pondok biliar, 24-28 juni 2008 mendatang, para pebiliar pemula yang akan meramaikan series nasional tersebut akan mengikuti Try In (TI) dalam Open Turnament Biilar Pemula Bola 9 di Hoot Shoot Biliar Dempo Luar, 16-18 Juni 2008.

“Seiap peserta yang akan mengikuti serie nasional di Pondok diharapkan mengikuti open turnamen ini, sebagai ajang persiapan perwakilan Sumsel di grand Final Bandung 23 Agsustus mendatantang,” jelas Husein Adhan, di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (14/6).

Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan Pengurus Provinsi (Penprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh (POBSI) Sumsel ini berujar bahwa 2 perwakilan Sumsel di Bandung nanti bukanlah peserta yang hanya bertanding dan mempermalukan nama Sumsel. “Jadi kita harap, para pemula ini dapat beruji coba dan mempersiapkan diri mereka di series nasional tersebut,” uajr Husein.

Menurut salah satu pelatih atlet Biliar Sumsel yang dipersiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 ini, selain mencari juara di Bandung sebagai duta dari Sumsel, para pemula ini kemungkinan besar bisa menjadi bibit pebiliar Sumsel menggantikan Hekta dan Partono yang mampu menjadi perwakilan Sumsel pada PON nanti.

“Bila para pemula ini bisa berprestasi di Bandung, minimal sebagai finalis tentu menjadi poin tersendiri bagi POBSI Sumsel untuk menjadikan mereka (pemula) ini menjadi pebiliar Sumsel,” jelasnya kepada wartawan.

Kejuaraan Open Turnament ini sendiri akan digelar selama dua hari dan memperbutkan total hadiah Rp 9 Juta. “Peserta yang akan meramaikan Open Turnament ini berasal dari klub dan umum, dan kita targetkan pesertanya sebanyak 64 peserta,” ungkap Husein.

Ditambahkannya, kegiataan ini diselenggarakan oleh Hot Shot dan agenda resmi dari Pengcab POBSI Kota Palembang. (fan)

Sumsel Targetkan 5 Besar di Porcanas 2008


Sumsel Targetkan 5 Besar di Porcanas 2008
Palembang, Transparan
Keberhasilan Sumatera Selatan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Sumatera Selatan (Sumsel) 2004 atau tepatnya empat tahun yang lalu dengan menduduki peringkat lima besar tampaknya menjadi inspirasi bagi kontingen Sumsel yang akan mengikuti Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas) di Kaltim pada bulan Juli 2008.
Keberhasilan olahraga Sumsel yang terbesar tersebut juga mengimbas kepada para atlet penyandang cacat Sumsel untuk menargetkan bisa masuk lima besar pada ajang empat tahunan tersebut.
Menurut Ketua Badan Pembinaan Olahraga Cacat (PBOC) Sumsel Robani, Kamis (29/5) di Gedung Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, keyakinan pengurus BPOC dan atlet Sumsel tersebut berdasarkan atlet yang dikirim Sumsel sudah memiliki prestasi nasional dan internasional.
“Sebenarnya Sumsel hanya mengirimkan tujuh cabang olahraga (cabor) yang hampir semua atletnya memiliki prestasi nasional bahkan ada internasional” ungkap Robani.
Dikatakannya lebih lanjut, alasan hanya dipilih 7 cabor tersebut dipilihnya tujuh cabor tersebut selain melihat prestasi atlet juga melihat peluang atlet Sumsel untuk dapat menyumbang medali. “Peluang kita memperoleh medali dan tentunya prestasi di Kaltim tersebut terbuka dengan lebar sangat seperti contoh , salah seorang atlet bulutangkis atas nama Lukman berhasil menyumbang medali emas pada kejuaraan Asia tenggara beberapa waktu lalu yang diharapkan nantinya di Porcanas Kaltim prestasinya semakin bagus dan meningkat,” tuturnya di ruang Humas KONI Sumsel.
Menurutnya, keyakinan itu selain berdasarkan prestasi atlet Sumsel, para atlet yang dikirim juga sering mengikuti kejuaraan nasional bahkan Asian sehingga mental bertanding mereka sudah lebih bagus., “Tentunya yang diharapkan nantinya bisa tampil berprestasi,” ujarnya.
Pada pelaksanaan Porcanas Kaltim ini Sumsel hanya mendapat jatah 20 atlet dan 20 official yang siap berangkat pada pesta olahraga yang sudah dijadikan satu paket dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kaltim 2008.
“Pada awal Juni 2008 nanti semua atlet akan melaksanakan pemusatan latihan terpadu hingga menjelang keberangkatan menuju Kaltim,” terang Eva yang menyebutkan bahwa pada Porcanas di Palembang tahun 2004 kontingen Sumsel hanya masuk rangking delapan besar nasional dengan perolehan 8 medali emas, 12 perak dan 9 perunggu. (fan)

SFC Menatap Asia


SFC Menatap Asia
--> Target Lolos Ke Babak II LCA
Palembang, Transparan
Pelatih kepala Sriwijaya Football Club (SFC), Rahmad Darmawan, Minggu (22/5) bersumbar akan membawa SFC lolos ke babak II pada perhelatan Liga Champion Asia (LCA) 2009. Tim peraih peraih double winner yaitu Liga Indonesia 2007 dan Copa Indonesia 2007 siap untuk menjadi perwakilan Indonesia di ajang agenda resmi AFC tersebut yang mempertemukan juara-juara klub se Asia pada januari 2009 nanti.
“Memang kita harus menyukuri, karena kepastian keikutsertaan SFC ini didapat dengan susah payah, selain mendapatkan double winner hasil ini adalah dari rapat yang di gelar AFC dan menyatakan sepekbola Indonesia lolos verifikasi AFC,” tutur pelatih asal Lampung ini.
Rahmad Darmawan jujur mengakui, target tersebut akan sulit untuk diwujudkan lantaran saat ini peraturan kompetisi LCA berbeda dengan tahun-tahun kompetisi sebelumnya
“Khusus ditahun, Indonesia terpilih dan akan mengirimkan satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara dan langsung bertarung melawan klub-klub ras kuning dan dari Timur Tengah, serta klub dari negara-negara kuat lainnya,” papar mantan pelatih Persija Jakarta ini.
Menurutnya, tahun ini LCA akan diikuti sebelas Negara Asia. Sedangkan dulu kan ada Negara Asean di grup kita yang kekuatannya setara dengan klub-klub asal Indonesia. Sedangkan sekarang tidak lagi. Kita bahkan satu grup dengan cina, korea dan jepang.,”ujar Rahmad saat ditemui di Mess Jalan Mayor Salim Batu Bara Palembang
Kesiapan SFC juga tidak akan dipengaruhi oleh perubahan manajemen yang menuju dari Yayasan ke Perseroan Terbatas (PT). Rahmad menyebutkan bahwa permasalahan tersebut tidak mempengaruhi target yang ia usung di ajang internasional pertamanya tersebut.
“Baik PT maupun Yayasan tidak akan mempengaruhi kita mengarungi perhelatan Asia tersebut Kita mesti ada target kalau tidak ada lebih baik tidak usah ikut. Saya pun bersedia kalau memang akan di kontrak lima tahun misalnya, asal hak-hak saya terpenuhi,” terang Rahmad kecewa.
ini bukan masalah feinansial tetapi hak di dalam pembentukan tim punya kewenangan penuh, saya tetap enjoy kecuali hak-hak saya dalam teknis terganggu mungkin lain cerita,”terang rahmad
Sementara itu melalui H MC Bariyadi yang merupakan manager SFC, menyebutkan bahwa persiapan keikutsertaan SFC ke LCA tidak menjadi masalah kalau disangkutan dengan kontrak pelatih maupun pemain.
“Para pemain dan pelatih Rahmad Darmawan telah di kontrak oleh SFC hingga juni 2009 mendatang. Bila dibandingkan dengan LCA yang sendiri akan bergulir mulai pada Januari 2009, jadi tidak ada masalah kecuali pada putaran kedua kita ada pergantian, lagian juga kenapa ada pergantian karena SFC sekarang merupakan tim yang sudah sangat bagus dan mendapatkan prestasi yang bagus ,” pungkasnya. (fan)

Kamis, 12 Juni 2008

Standar Internasional di Daerah Pinggiran

Standar Internasional Di Daerah Pinggiran
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang adalah sarana yang digunakan ketika Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Sumsel 2004, Stadion yang terletak didaerah Jakabaring Palembang adalah saksi bisu keberhasilan Sumsel dan tentunya juga Kota Palembang dalam membentuk prestasi, dan buktinya adalah dapat bercokol di posisi 5 besar pada perolehan medali.
Setelah selesainya pelaksanaan pesta olahraga terbesar nasional empat tahunan tersebut, Sumsel dapat dikenang dan diakui sekaliber nasional bahkan Internasional. Dan asal pengakuan tersebut adalah GSJ, dengan kemegahan dan standarisasi nasional membuat mata Internasional tertuju disana.
Siapa yang bakal menyangka, jika masuk kedaerah Jakabaring yang dulunya berstatus pinggiran akan menemui stadion termegah dan berstandarkan Internasional. Siapa juga yang akan menyangka, disinilah lahir Sriwijaya Football Club atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan SFC, bahkan menjadi juara nasional.
Lalu, siapa juga yang akan kembali menyangka, disinilah tempat pelaksanaan Piala Asia 2007. Dan yang paling tidak menyangka, bahwa masyarakat Sumsel dan Kota Palembang serta khususnya masyarakat di kitaran Jakabaring telah diakui secara Internasional.
"Memang suatu kebanggan tersendiri bagi Sumsel dengan kehadiran GSJ ini, disini bisa kita lihat simbol pesepakbolaan Indonesia dengan berhasilnya SFC meraih double winner," jelas Fauzi Hasan, warga Jalan Jenderal A Yani Silaberanti No 235 Palembang.
Ketika ditemui di halaman Stadion, Fauzi yang datang bersama keluarga besarnya juga mengatakan multifungsi dari manfaat dengan berdirinya GSJ. "Disini bisa dijadikan tempat rekreasi, karena pengaruh keindahannya. Lagi pula Palembang masih minim untuk tempat-tempat rekreasi," jelasnya.
Menurut Fauzi, Indonesia juga bisa berbangga dengan kehadiran GCJ ini. "GSJ sudah diakui secara nasional dan Internasional sebagai stadion terbaik, termegah dan bertaraf Internasional diperingkat kedua setelah Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta," terang Fauzi.
Juga dikatakan oleh Aliana, warga Jalan Kompleks PT Remco No 36 Kertapati Palembang mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan tempat bersantai dan belajar motor. "Stadion ini punya areal parkir yang luas, jadi saya sering kesini bukan hanya untuk nonton bola tapi juga untuk belajar motor bersama saudara," ungkap Aliana yang kerap dipanggil Alil ini.
Berkapasitas 55.000 pentonton, Stadion ini menyimbolkan kepercayaan Internasional untuk Indonesia khususnya Sumsel. "Piala Asia buktinya, kita bisa lihat Jepang dan Korea Selatan secara langsung, karena biasanya hanya bisa dilihat melalui TV," jelas Mailani, warga Jalan KS Tubun No 23 Kelurahan 20 Ilir.
Dikatakannya, hal tersebut tidak akan terjadi jika Palembang tidak punya GSJ. "Taraf Internasional sepertinya menjadi penilaian umum Asia untuk mengalahkan beberapa negara bahkan Singapura menjadi tuan rumah Piala Asia, Dan harapan saya kalau bisa di Palembang bisa dijadikan ajang Piala Dunia," canda Mailani. (fan)

Bariyadi Siap Jadi Dirut SFC

Bariyadi Siap Jadi Dirut SFC
Palembang, Transparan
Manager Sriwijaya Football Club (SFC) HMC Bariyadi siap menjadi Direktur Utama (dirut) Perseroan Terbatas (PT) yang telah resmi dibentuk oleh Yayasan SFC. "Saya siap untuk dicalonkan dan menjadi dirut dari PT tersebut, namun ada beberapa komitmen yang harus dipatuhi bersama," jelasnya ketika ditemui wartawan di Sekretariat SFC di kompleks perbelanjaan Palembang Square (PS) Palembang, Kamis (12/6).
Seperti contoh yang diberikan Bariyadi, PT harus ada modal operasional, modal dasar, dan modal setor, dan kesemuanya tersebut harus dipenuhi. "Jangan sampai PT ini terbentuk tidak mempunyai operasional," ungkap Bariyadi.
Kemudian menurut manager yang mampu membawa SFC meraih double winner, SFC harus siap mengalami kerugian jika berbentuk SFC. "Hal ini biasa akan terjadi dalam 1 - 2 tahun berdirinya PT akibat dari tidak terkajinya operasional yang mantap," jelas pengusaha asal Sleman ini.
Dikatakannya, harus ada Memorendum of Understanding (MoU) tersendiri atas pengurus Yayasan dan staff PT. "Jangan sampai dirut yang disalahkan jika PT mengalami kerugian dan modal menjadi habis, kenapa tidak didasari dulu, karena tentu tidak ada seorang dirut yang terjebak didalam kondisi tersebut," ungkapnya.
Tujuan mendirikan PT juga harus dipantau, karena suatu PT harus mampu mendirikan suatu usaha-usaha didalam operasional pernaik-pernik PT tersebut. "Dan salah satu tujuannya yaitu PT harus punya usaha. Seperti satu usaha transportasi, jasa keuangan, serta jasa perkebunan," ungkapnya.
Dijelaskannya juga, PT harus punya penghasilan karena sifat PT ini adalah profit atau mencari keuntungan. "Baru seluruh struktur seluruh tim sepakbola masuk sebagai pegawai PT yang domain kerjanya adalah melatih sepakbola," jelasnya.
Bila menjadi dirut, Baryadi sudah mempunyai gambaran kerja dari PT itu sendiri. "Misalnya usaha transportasi dengan mengadakan angkotan kota, kita akan urus perizinannya. Jasa keuangan misalnya, kita akan bekerjasama dengan bank sumsel. Untuk perkebunan modal agak banyak, untuk 1-2 tahun kedepan belum bisa. Tapi tahun depan bisa dilaksanakan," ungkapnya.
Untuk kepemilikan saham, masyarakat boleh memilikinya tapi harus berada posisi di bawah Yayasan. "Untuk tahun pertama saat kita mengajukan pembentukan PT ini kita memerlukan modal dasar misalnya sebanyak 3 M. Lalu modal stor 1 M, dan setelah itu baru ijin PT keluar.
Segala pemasukan seperti sumbangan, APBD , bonus atau dari perusahaan-perusahaan, serta Kabupaten kota ini akan masuk ke yayasan. "Pemasukan ini akan digunakan sebagai biaya operasional yayasan, namun kita bisa mencari dari sektor lainnya, misalnya penjualan tiket. "Tiket sebaiknya diurus oleh PT bukan ditenderkan, karena keuangan PT dan juga Yayasan bisa bertambah bukan kepada pihak lain," tutupnya. (fan)

Syahrial Resmikan Kontingen Sumsel


Syahrial Resmikan Kontigen Sumsel
Palembang, Transparan
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Syahrial Oesman MM selaku ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumsel, akan meresmikan kontingen Sumsel yang akan berangkat menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 pada tanggal 17 Juni mendatang.
Hal tersebut dilontarkan oleh Sekretaris Umum (Sekum) KONI Provinsi Sumsel, Dhennie Zainal, Kamis (12/6) diruang kerjanya. "Peresmian tersebut akan digelar dikediaman Gubernur di Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang sekitar pukul 14.00 WIB" jelas Dhennie Zainal.
Gubernur Sumsel sendiri pada paginya juga akan meresmikan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palembang di tanggal yang sama. "Jadi, Pak Syahrial akan langsung memberikan suntikan moral kepada para atlet untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan nama olahraga Sumsel," ungkap Dhennie.
Pemilihan tanggal 17 Juni ini juga menimbang pengunduran diri Syahrial sebagai Gubernur Sumsel keesokan harinya (18/6). "Sebelum meletakkan jabatannya, Pak Syahrial ingin bertemu langsung dan meresmikan kontingen Sumsel sebagai suntikan semangat dari seorang Gubernur Sumsel," jelasnya.
"Peresmian akan dilaksanakan dikediaman Gubernur Sumsel yang akan dihadiri seluruh pengurus KONI termasuk pejabat di provinsi tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, jumlah atlet dan pelatih yang akan diresmikan untuk berangkat menuju ke Kaltim tersebut sebanyak 280 orang dari 33 cabang olahraga yang dipersiapkan mengikuti pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut.
"Dengan diresmikannya kontingen PON Sumsel itu maka provinsi ini sudah resmi menjadi peserta dan berangkat untuk mengikuti pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut mendatang," jelas Dhiennie.
Dikatakannya, direncanakan kontingen Sumsel itu akan berangkat ke Kaltim dibagi dalam dua gelombang dan yang pertama diawali Satuan tugas Pelatda PON pada 1 Juli setelah itu rombongan atlet dan pelatih pada perhelatan PON XVII Kaltim 2008.
Harapannya, Kontingen Sumsel dalam menuju Kaltim diharapkan mampu berprestasi sekaligus para atletnya dapat menyumbang medali sebanyak mungkin sehingga daerah ini bisa masuk sepuluh besar," tutup Dhennie. (fan)

Selasa, 10 Juni 2008

Gilooooo

Waduh, pada gilo orang kantor
Masak aku dipindahin ke desk kriminal,kan ngk tau apa2
PAdang stersss

Jumat, 06 Juni 2008

Pujaan Kuu

Siapa laki goblok yang ngk knl ma ni cwk
Mantanku adalah gitaris fav ku hehehe.. narsis

Kamis, 05 Juni 2008

Kapan y PS Palembang Ikut LCA

Harapanku nanti, bisa menyaksikan PS Palembang ngelawan Jubilo Iwata di Liga Champion Asia, dan kalo juara, semoga bisa ngadepin MU di Piala Toyota. Amin. Hehehe. Kasian deh aq

Minggu, 25 Mei 2008

Naik Gaji..

Kamis, 22 Mei 2008

enak..banget jadi jurnalist

Bagi khalayak umum, sapa yg mau jadi wartawan
tapi bagi aku...funnnnn abissss
Coz banyak temen, dari yang kuyus sampe yang buntel
Ada yang waras... dan ada juga yang sableng

Keuntungan:
dapet 86 hehehehe

Jalan-jalan oi

Sebelumnya, thanks tuk temen-temen pers khususnya di desk olahraga.

Sumpah.... pada gilo, dak katek capeknya......
Ini seh idenya ria dhillah, waratwannya Alex, tapi ok dehhh....
asyik booooo