Dayung Butuh Adaptasi
Palembang, Transparan
Cabang olahraga (cabor) dayung kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) membutuhkan adaptasi medan yang akan dipakai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, adaptasi ini menurut pelatih dayung Sumsel Herry Susanto dapat membantu kedua atlet dayung Sumsel yaitu Maryati dan Oktafiansyah menyesuaikan arena pertandingan di Kaltim nanti.
Danau Ogan Permai Indah (OPI) yang terletak di permukiman Komplek Perumahan OPI Jakabaring Palembang yang selama ini menjadi tempat Traing Centre (TC) belum memadai untuk dijadikan tempat latihan.
“Luas danau ini (OPI) tidak ideal bagi pedayung kita khususnya Okta yang turun pada nomor Rowing, pada nomor bergensi ini jarak tempuh yang harus dilalui Okta antara 2000 meter, sedangkan luas terbesar di Danau ini hanya mencapai 500 meter,” ungkap Harry ketika ditemui di danau OPI, Jumat (6/6).
Jarak 500 meter tersebut menurut Harry pelatih tidak efisien karena harus memaksa Okta melakukan kurang lebih 4 kali putaran untuk mencapai jarak yang diharuskan di nomor Rowing yaitu 2000 meter. “Jadi kalau bisa kita tiba di Kaltim lebih awal dibanding kontingen Sumsel lainnya, minimal 2 minggu menjelang pembukaan PON,” ungkap Harry.
Permohonan ini sendiri menurutnya sudah disampaikan kepada pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel dan belum mendapatkan respon dari cabang induk olahraga di Indonesia tersebut. ]
“Kita memerlukan adaptasi ini, karena selama ini kedua atlet Sumsel ini tidak pernah melakukan TO tetapi hanya melakukan TC, kalaupun memaksakan untuk melakukan TO hal tersebut sulit dilakukan karena faktor waktu serta susah mencari ajang kejurnas ataupun lawan yang akan diajak untuk TO,” ungkap Herry.