Mengenai Saya

Foto saya
Banyak orang bilang, kalau aq ni ganteng, hartawan dan borju. Tapi aku hanya merasa seperti orang lain, hidup di dunia yang sederhana, dan hidup apa adanya. Awak memang miskin.. khekhekhe

Kamis, 26 Juni 2008

Dayung Butuh Adaptasi

Dayung Butuh Adaptasi

Palembang, Transparan

Cabang olahraga (cabor) dayung kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) membutuhkan adaptasi medan yang akan dipakai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, adaptasi ini menurut pelatih dayung Sumsel Herry Susanto dapat membantu kedua atlet dayung Sumsel yaitu Maryati dan Oktafiansyah menyesuaikan arena pertandingan di Kaltim nanti.

Danau Ogan Permai Indah (OPI) yang terletak di permukiman Komplek Perumahan OPI Jakabaring Palembang yang selama ini menjadi tempat Traing Centre (TC) belum memadai untuk dijadikan tempat latihan.

“Luas danau ini (OPI) tidak ideal bagi pedayung kita khususnya Okta yang turun pada nomor Rowing, pada nomor bergensi ini jarak tempuh yang harus dilalui Okta antara 2000 meter, sedangkan luas terbesar di Danau ini hanya mencapai 500 meter,” ungkap Harry ketika ditemui di danau OPI, Jumat (6/6).

Jarak 500 meter tersebut menurut Harry pelatih tidak efisien karena harus memaksa Okta melakukan kurang lebih 4 kali putaran untuk mencapai jarak yang diharuskan di nomor Rowing yaitu 2000 meter. “Jadi kalau bisa kita tiba di Kaltim lebih awal dibanding kontingen Sumsel lainnya, minimal 2 minggu menjelang pembukaan PON,” ungkap Harry.

Permohonan ini sendiri menurutnya sudah disampaikan kepada pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel dan belum mendapatkan respon dari cabang induk olahraga di Indonesia tersebut. ]

“Kita memerlukan adaptasi ini, karena selama ini kedua atlet Sumsel ini tidak pernah melakukan TO tetapi hanya melakukan TC, kalaupun memaksakan untuk melakukan TO hal tersebut sulit dilakukan karena faktor waktu serta susah mencari ajang kejurnas ataupun lawan yang akan diajak untuk TO,” ungkap Herry.

Sabtu, 21 Juni 2008

Kelaparan dan Gaji


Apo dio gawe ni di kantor
Kapan kayonyo
Gaji dak pernah terkumpul
Boro2 nak mayari lampu samo banyu rumah
Duet minyak maseh minta samo umak

Kalu be gaji bulan ni naek
Tapi katonyo 850.
Samo b ngotak-i

Men cak ini, pacak nian busung lapar + gizi buruk
Hidup berada di bawah garis kemiskinan

Demem lagi..

Sialan, demem lagi deh
Seharusnya Kamis malem lum masuk kerja
Coz kata dokter masih harus banyak istirahat
Dan akhirnya
Dengan penuh penyesalan, demem lagi deh.

Kamis, 19 Juni 2008

Belajar Untuk Sungguh-sungguh


Seharusnya aku mulai bisa belajar untuk sungguh-sungguh

Bersungguh-sungguh menyingkapi cintaku

Dan membiarkan aku memeluk cintaku sendiri

Yang kurasa selama ini belum kumiliki seutuhnya

Itu juga karena salahku

Yang tidak pernah bisa membuat perasaan cintaku menjadi sungguh-sungguh

Dan dia adalah seorang Peri

Yang selalu kusakiti dan kubuat menangis

Walau ku terkadang risih dengan ketulusan cintanya

Tapi itu tetap salahku, yang tidak pernah bisa membalas dan mengerti

Arti cinta yang sesungguhnya

Menghargai cinta yang selama kurang lebih 5 tahun Peri berikan kepadaku

.....Kau Periku...

Terbang melayang

Walau kutahu kau mendekap ku

Dan selalu ingin.. merasuki seluruh tubuh isi-ku


Meski ku aku bodoh, dulu

Tapi sungguh kau Periku

Yang selalu dihatiku

Rabu, 18 Juni 2008

Baru sembuh


Inilah akibat keterusan ngurusin tugas kantor
Nonton euro 2008 sampe pagi hari
Terus jadi sakit deh
Harusnya orang kantor mempertimbangkan
Fisik dan tenaga nih anak
Kacian kan?

Jumat, 13 Juni 2008

Try In Pebiliar Pemula Menjelang AMNCC 2008

Try In Pebiliar Pemula Menjelang AMNCC 2008

Palembang, Transparan

Menjelang perhelatan A Mild Biliar National Callenge Championship (2008 di pondok biliar, 24-28 juni 2008 mendatang, para pebiliar pemula yang akan meramaikan series nasional tersebut akan mengikuti Try In (TI) dalam Open Turnament Biilar Pemula Bola 9 di Hoot Shoot Biliar Dempo Luar, 16-18 Juni 2008.

“Seiap peserta yang akan mengikuti serie nasional di Pondok diharapkan mengikuti open turnamen ini, sebagai ajang persiapan perwakilan Sumsel di grand Final Bandung 23 Agsustus mendatantang,” jelas Husein Adhan, di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (14/6).

Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan Pengurus Provinsi (Penprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh (POBSI) Sumsel ini berujar bahwa 2 perwakilan Sumsel di Bandung nanti bukanlah peserta yang hanya bertanding dan mempermalukan nama Sumsel. “Jadi kita harap, para pemula ini dapat beruji coba dan mempersiapkan diri mereka di series nasional tersebut,” uajr Husein.

Menurut salah satu pelatih atlet Biliar Sumsel yang dipersiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 ini, selain mencari juara di Bandung sebagai duta dari Sumsel, para pemula ini kemungkinan besar bisa menjadi bibit pebiliar Sumsel menggantikan Hekta dan Partono yang mampu menjadi perwakilan Sumsel pada PON nanti.

“Bila para pemula ini bisa berprestasi di Bandung, minimal sebagai finalis tentu menjadi poin tersendiri bagi POBSI Sumsel untuk menjadikan mereka (pemula) ini menjadi pebiliar Sumsel,” jelasnya kepada wartawan.

Kejuaraan Open Turnament ini sendiri akan digelar selama dua hari dan memperbutkan total hadiah Rp 9 Juta. “Peserta yang akan meramaikan Open Turnament ini berasal dari klub dan umum, dan kita targetkan pesertanya sebanyak 64 peserta,” ungkap Husein.

Ditambahkannya, kegiataan ini diselenggarakan oleh Hot Shot dan agenda resmi dari Pengcab POBSI Kota Palembang. (fan)

Sumsel Targetkan 5 Besar di Porcanas 2008


Sumsel Targetkan 5 Besar di Porcanas 2008
Palembang, Transparan
Keberhasilan Sumatera Selatan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Sumatera Selatan (Sumsel) 2004 atau tepatnya empat tahun yang lalu dengan menduduki peringkat lima besar tampaknya menjadi inspirasi bagi kontingen Sumsel yang akan mengikuti Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas) di Kaltim pada bulan Juli 2008.
Keberhasilan olahraga Sumsel yang terbesar tersebut juga mengimbas kepada para atlet penyandang cacat Sumsel untuk menargetkan bisa masuk lima besar pada ajang empat tahunan tersebut.
Menurut Ketua Badan Pembinaan Olahraga Cacat (PBOC) Sumsel Robani, Kamis (29/5) di Gedung Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, keyakinan pengurus BPOC dan atlet Sumsel tersebut berdasarkan atlet yang dikirim Sumsel sudah memiliki prestasi nasional dan internasional.
“Sebenarnya Sumsel hanya mengirimkan tujuh cabang olahraga (cabor) yang hampir semua atletnya memiliki prestasi nasional bahkan ada internasional” ungkap Robani.
Dikatakannya lebih lanjut, alasan hanya dipilih 7 cabor tersebut dipilihnya tujuh cabor tersebut selain melihat prestasi atlet juga melihat peluang atlet Sumsel untuk dapat menyumbang medali. “Peluang kita memperoleh medali dan tentunya prestasi di Kaltim tersebut terbuka dengan lebar sangat seperti contoh , salah seorang atlet bulutangkis atas nama Lukman berhasil menyumbang medali emas pada kejuaraan Asia tenggara beberapa waktu lalu yang diharapkan nantinya di Porcanas Kaltim prestasinya semakin bagus dan meningkat,” tuturnya di ruang Humas KONI Sumsel.
Menurutnya, keyakinan itu selain berdasarkan prestasi atlet Sumsel, para atlet yang dikirim juga sering mengikuti kejuaraan nasional bahkan Asian sehingga mental bertanding mereka sudah lebih bagus., “Tentunya yang diharapkan nantinya bisa tampil berprestasi,” ujarnya.
Pada pelaksanaan Porcanas Kaltim ini Sumsel hanya mendapat jatah 20 atlet dan 20 official yang siap berangkat pada pesta olahraga yang sudah dijadikan satu paket dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kaltim 2008.
“Pada awal Juni 2008 nanti semua atlet akan melaksanakan pemusatan latihan terpadu hingga menjelang keberangkatan menuju Kaltim,” terang Eva yang menyebutkan bahwa pada Porcanas di Palembang tahun 2004 kontingen Sumsel hanya masuk rangking delapan besar nasional dengan perolehan 8 medali emas, 12 perak dan 9 perunggu. (fan)

SFC Menatap Asia


SFC Menatap Asia
--> Target Lolos Ke Babak II LCA
Palembang, Transparan
Pelatih kepala Sriwijaya Football Club (SFC), Rahmad Darmawan, Minggu (22/5) bersumbar akan membawa SFC lolos ke babak II pada perhelatan Liga Champion Asia (LCA) 2009. Tim peraih peraih double winner yaitu Liga Indonesia 2007 dan Copa Indonesia 2007 siap untuk menjadi perwakilan Indonesia di ajang agenda resmi AFC tersebut yang mempertemukan juara-juara klub se Asia pada januari 2009 nanti.
“Memang kita harus menyukuri, karena kepastian keikutsertaan SFC ini didapat dengan susah payah, selain mendapatkan double winner hasil ini adalah dari rapat yang di gelar AFC dan menyatakan sepekbola Indonesia lolos verifikasi AFC,” tutur pelatih asal Lampung ini.
Rahmad Darmawan jujur mengakui, target tersebut akan sulit untuk diwujudkan lantaran saat ini peraturan kompetisi LCA berbeda dengan tahun-tahun kompetisi sebelumnya
“Khusus ditahun, Indonesia terpilih dan akan mengirimkan satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara dan langsung bertarung melawan klub-klub ras kuning dan dari Timur Tengah, serta klub dari negara-negara kuat lainnya,” papar mantan pelatih Persija Jakarta ini.
Menurutnya, tahun ini LCA akan diikuti sebelas Negara Asia. Sedangkan dulu kan ada Negara Asean di grup kita yang kekuatannya setara dengan klub-klub asal Indonesia. Sedangkan sekarang tidak lagi. Kita bahkan satu grup dengan cina, korea dan jepang.,”ujar Rahmad saat ditemui di Mess Jalan Mayor Salim Batu Bara Palembang
Kesiapan SFC juga tidak akan dipengaruhi oleh perubahan manajemen yang menuju dari Yayasan ke Perseroan Terbatas (PT). Rahmad menyebutkan bahwa permasalahan tersebut tidak mempengaruhi target yang ia usung di ajang internasional pertamanya tersebut.
“Baik PT maupun Yayasan tidak akan mempengaruhi kita mengarungi perhelatan Asia tersebut Kita mesti ada target kalau tidak ada lebih baik tidak usah ikut. Saya pun bersedia kalau memang akan di kontrak lima tahun misalnya, asal hak-hak saya terpenuhi,” terang Rahmad kecewa.
ini bukan masalah feinansial tetapi hak di dalam pembentukan tim punya kewenangan penuh, saya tetap enjoy kecuali hak-hak saya dalam teknis terganggu mungkin lain cerita,”terang rahmad
Sementara itu melalui H MC Bariyadi yang merupakan manager SFC, menyebutkan bahwa persiapan keikutsertaan SFC ke LCA tidak menjadi masalah kalau disangkutan dengan kontrak pelatih maupun pemain.
“Para pemain dan pelatih Rahmad Darmawan telah di kontrak oleh SFC hingga juni 2009 mendatang. Bila dibandingkan dengan LCA yang sendiri akan bergulir mulai pada Januari 2009, jadi tidak ada masalah kecuali pada putaran kedua kita ada pergantian, lagian juga kenapa ada pergantian karena SFC sekarang merupakan tim yang sudah sangat bagus dan mendapatkan prestasi yang bagus ,” pungkasnya. (fan)

Kamis, 12 Juni 2008

Standar Internasional di Daerah Pinggiran

Standar Internasional Di Daerah Pinggiran
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang adalah sarana yang digunakan ketika Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Sumsel 2004, Stadion yang terletak didaerah Jakabaring Palembang adalah saksi bisu keberhasilan Sumsel dan tentunya juga Kota Palembang dalam membentuk prestasi, dan buktinya adalah dapat bercokol di posisi 5 besar pada perolehan medali.
Setelah selesainya pelaksanaan pesta olahraga terbesar nasional empat tahunan tersebut, Sumsel dapat dikenang dan diakui sekaliber nasional bahkan Internasional. Dan asal pengakuan tersebut adalah GSJ, dengan kemegahan dan standarisasi nasional membuat mata Internasional tertuju disana.
Siapa yang bakal menyangka, jika masuk kedaerah Jakabaring yang dulunya berstatus pinggiran akan menemui stadion termegah dan berstandarkan Internasional. Siapa juga yang akan menyangka, disinilah lahir Sriwijaya Football Club atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan SFC, bahkan menjadi juara nasional.
Lalu, siapa juga yang akan kembali menyangka, disinilah tempat pelaksanaan Piala Asia 2007. Dan yang paling tidak menyangka, bahwa masyarakat Sumsel dan Kota Palembang serta khususnya masyarakat di kitaran Jakabaring telah diakui secara Internasional.
"Memang suatu kebanggan tersendiri bagi Sumsel dengan kehadiran GSJ ini, disini bisa kita lihat simbol pesepakbolaan Indonesia dengan berhasilnya SFC meraih double winner," jelas Fauzi Hasan, warga Jalan Jenderal A Yani Silaberanti No 235 Palembang.
Ketika ditemui di halaman Stadion, Fauzi yang datang bersama keluarga besarnya juga mengatakan multifungsi dari manfaat dengan berdirinya GSJ. "Disini bisa dijadikan tempat rekreasi, karena pengaruh keindahannya. Lagi pula Palembang masih minim untuk tempat-tempat rekreasi," jelasnya.
Menurut Fauzi, Indonesia juga bisa berbangga dengan kehadiran GCJ ini. "GSJ sudah diakui secara nasional dan Internasional sebagai stadion terbaik, termegah dan bertaraf Internasional diperingkat kedua setelah Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta," terang Fauzi.
Juga dikatakan oleh Aliana, warga Jalan Kompleks PT Remco No 36 Kertapati Palembang mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan tempat bersantai dan belajar motor. "Stadion ini punya areal parkir yang luas, jadi saya sering kesini bukan hanya untuk nonton bola tapi juga untuk belajar motor bersama saudara," ungkap Aliana yang kerap dipanggil Alil ini.
Berkapasitas 55.000 pentonton, Stadion ini menyimbolkan kepercayaan Internasional untuk Indonesia khususnya Sumsel. "Piala Asia buktinya, kita bisa lihat Jepang dan Korea Selatan secara langsung, karena biasanya hanya bisa dilihat melalui TV," jelas Mailani, warga Jalan KS Tubun No 23 Kelurahan 20 Ilir.
Dikatakannya, hal tersebut tidak akan terjadi jika Palembang tidak punya GSJ. "Taraf Internasional sepertinya menjadi penilaian umum Asia untuk mengalahkan beberapa negara bahkan Singapura menjadi tuan rumah Piala Asia, Dan harapan saya kalau bisa di Palembang bisa dijadikan ajang Piala Dunia," canda Mailani. (fan)

Bariyadi Siap Jadi Dirut SFC

Bariyadi Siap Jadi Dirut SFC
Palembang, Transparan
Manager Sriwijaya Football Club (SFC) HMC Bariyadi siap menjadi Direktur Utama (dirut) Perseroan Terbatas (PT) yang telah resmi dibentuk oleh Yayasan SFC. "Saya siap untuk dicalonkan dan menjadi dirut dari PT tersebut, namun ada beberapa komitmen yang harus dipatuhi bersama," jelasnya ketika ditemui wartawan di Sekretariat SFC di kompleks perbelanjaan Palembang Square (PS) Palembang, Kamis (12/6).
Seperti contoh yang diberikan Bariyadi, PT harus ada modal operasional, modal dasar, dan modal setor, dan kesemuanya tersebut harus dipenuhi. "Jangan sampai PT ini terbentuk tidak mempunyai operasional," ungkap Bariyadi.
Kemudian menurut manager yang mampu membawa SFC meraih double winner, SFC harus siap mengalami kerugian jika berbentuk SFC. "Hal ini biasa akan terjadi dalam 1 - 2 tahun berdirinya PT akibat dari tidak terkajinya operasional yang mantap," jelas pengusaha asal Sleman ini.
Dikatakannya, harus ada Memorendum of Understanding (MoU) tersendiri atas pengurus Yayasan dan staff PT. "Jangan sampai dirut yang disalahkan jika PT mengalami kerugian dan modal menjadi habis, kenapa tidak didasari dulu, karena tentu tidak ada seorang dirut yang terjebak didalam kondisi tersebut," ungkapnya.
Tujuan mendirikan PT juga harus dipantau, karena suatu PT harus mampu mendirikan suatu usaha-usaha didalam operasional pernaik-pernik PT tersebut. "Dan salah satu tujuannya yaitu PT harus punya usaha. Seperti satu usaha transportasi, jasa keuangan, serta jasa perkebunan," ungkapnya.
Dijelaskannya juga, PT harus punya penghasilan karena sifat PT ini adalah profit atau mencari keuntungan. "Baru seluruh struktur seluruh tim sepakbola masuk sebagai pegawai PT yang domain kerjanya adalah melatih sepakbola," jelasnya.
Bila menjadi dirut, Baryadi sudah mempunyai gambaran kerja dari PT itu sendiri. "Misalnya usaha transportasi dengan mengadakan angkotan kota, kita akan urus perizinannya. Jasa keuangan misalnya, kita akan bekerjasama dengan bank sumsel. Untuk perkebunan modal agak banyak, untuk 1-2 tahun kedepan belum bisa. Tapi tahun depan bisa dilaksanakan," ungkapnya.
Untuk kepemilikan saham, masyarakat boleh memilikinya tapi harus berada posisi di bawah Yayasan. "Untuk tahun pertama saat kita mengajukan pembentukan PT ini kita memerlukan modal dasar misalnya sebanyak 3 M. Lalu modal stor 1 M, dan setelah itu baru ijin PT keluar.
Segala pemasukan seperti sumbangan, APBD , bonus atau dari perusahaan-perusahaan, serta Kabupaten kota ini akan masuk ke yayasan. "Pemasukan ini akan digunakan sebagai biaya operasional yayasan, namun kita bisa mencari dari sektor lainnya, misalnya penjualan tiket. "Tiket sebaiknya diurus oleh PT bukan ditenderkan, karena keuangan PT dan juga Yayasan bisa bertambah bukan kepada pihak lain," tutupnya. (fan)

Syahrial Resmikan Kontingen Sumsel


Syahrial Resmikan Kontigen Sumsel
Palembang, Transparan
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H Syahrial Oesman MM selaku ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumsel, akan meresmikan kontingen Sumsel yang akan berangkat menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 pada tanggal 17 Juni mendatang.
Hal tersebut dilontarkan oleh Sekretaris Umum (Sekum) KONI Provinsi Sumsel, Dhennie Zainal, Kamis (12/6) diruang kerjanya. "Peresmian tersebut akan digelar dikediaman Gubernur di Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang sekitar pukul 14.00 WIB" jelas Dhennie Zainal.
Gubernur Sumsel sendiri pada paginya juga akan meresmikan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palembang di tanggal yang sama. "Jadi, Pak Syahrial akan langsung memberikan suntikan moral kepada para atlet untuk mendapatkan prestasi yang membanggakan nama olahraga Sumsel," ungkap Dhennie.
Pemilihan tanggal 17 Juni ini juga menimbang pengunduran diri Syahrial sebagai Gubernur Sumsel keesokan harinya (18/6). "Sebelum meletakkan jabatannya, Pak Syahrial ingin bertemu langsung dan meresmikan kontingen Sumsel sebagai suntikan semangat dari seorang Gubernur Sumsel," jelasnya.
"Peresmian akan dilaksanakan dikediaman Gubernur Sumsel yang akan dihadiri seluruh pengurus KONI termasuk pejabat di provinsi tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, jumlah atlet dan pelatih yang akan diresmikan untuk berangkat menuju ke Kaltim tersebut sebanyak 280 orang dari 33 cabang olahraga yang dipersiapkan mengikuti pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut.
"Dengan diresmikannya kontingen PON Sumsel itu maka provinsi ini sudah resmi menjadi peserta dan berangkat untuk mengikuti pesta olahraga nasional empat tahunan tersebut mendatang," jelas Dhiennie.
Dikatakannya, direncanakan kontingen Sumsel itu akan berangkat ke Kaltim dibagi dalam dua gelombang dan yang pertama diawali Satuan tugas Pelatda PON pada 1 Juli setelah itu rombongan atlet dan pelatih pada perhelatan PON XVII Kaltim 2008.
Harapannya, Kontingen Sumsel dalam menuju Kaltim diharapkan mampu berprestasi sekaligus para atletnya dapat menyumbang medali sebanyak mungkin sehingga daerah ini bisa masuk sepuluh besar," tutup Dhennie. (fan)

Selasa, 10 Juni 2008

Gilooooo

Waduh, pada gilo orang kantor
Masak aku dipindahin ke desk kriminal,kan ngk tau apa2
PAdang stersss

Jumat, 06 Juni 2008

Pujaan Kuu

Siapa laki goblok yang ngk knl ma ni cwk
Mantanku adalah gitaris fav ku hehehe.. narsis

Kamis, 05 Juni 2008

Kapan y PS Palembang Ikut LCA

Harapanku nanti, bisa menyaksikan PS Palembang ngelawan Jubilo Iwata di Liga Champion Asia, dan kalo juara, semoga bisa ngadepin MU di Piala Toyota. Amin. Hehehe. Kasian deh aq