Mengenai Saya

Foto saya
Banyak orang bilang, kalau aq ni ganteng, hartawan dan borju. Tapi aku hanya merasa seperti orang lain, hidup di dunia yang sederhana, dan hidup apa adanya. Awak memang miskin.. khekhekhe

Selasa, 25 November 2008

Gaji Pemain Kembali Molor

Gaji Pemain Kembali Molor
PANGKALAN BALAI, HB.-
Pembayaran gaji pemain punggawa PS Banyuasin sepertinya kembali molor, hal ini lantaran pihak Pemkab belum juga memberikan bantuan dana segar bagi PS Banyuasin sebagai tunjangan dana di Copa kemarin dan juga pembayaran gaji selama dua setengah bulan.
“Pihak manajemen jumat (21/11) kemarin telah menghadap ke Pemkab perihal bantuan yang sampai sekarang belum di kucurkan untuk membayar kewajian kita kepada pemain, namun karena hari jumat kemarin jam kerjanya pendek, jadi pengurus di minta datang kembali hari senin (24/11),” ujar manajer PS Banyuasin, Ghofar Pasolong, kemarin.
Namun, karena suatu hal, Ghofar yang rencananya kembali menghadap pada senin, harus berangkat ke Jakarta karena ada kerjaan yang mendadak.
“Saya ke Jakarta, dan selasa (kemarin,red) baru sampai ke Palembang, dan ketika saya hubungi Chandra (asisten manajer,red) dan Sopran (Manajer tehnik), pihak Pemkab juga belum juga memberikan jawaban atas pengajuan dana manajemen PS Banyuasin,” ujar politisi asal Fraksi Golkar Banyuasin ini.
Kedepannya, pihak manajemen tidak putus asa untuk mengejar bantuan nafas bagi Rimau Benyali, lantaran pemain juga mulai resah akan hak mereka.
“Dalam tiga hari kedepan ini kita akan upayakan mendapatkan dana dari Pemkab, jadi saya minta kepada pemain untuk sabar karena dana tersebut pasti langsung dicairkan kepada pemain jika dikeluarkan oleh pihak Pemkab,” beber Ghofar.
Molornya gaji pemain ini sendiri juga sebenarnya memberatkan PS Banyuasin secara tidak langsung, karena sampai saat ini sejak sepulang dari Rengat, pemain tetap tinggal di Palembang, serta kebutuhan penginapan dan makan masih di tanggung pengurus.
“Tentu itu juga memberatkan kita, karena jika semakin lama mereka tinggal di Palembang, biaya yang dikeluarkan oleh pengurus juga semakin besar, karena penginapan dan makan masih menjadi tanggungan pengurus,” timpal asisten manajer, Chandra Madjid.
Oleh karena itu, jika nantinya pihak Pemkab belum juga mengucurkan dana, maka pihak PS Banyuasin mencari dana pinjaman ataupun juga patungan dari berbagai pihak untuk membayar gaji pemain, dan nantinya akan di ganti memalui uang Pemkab.
“Kita akan terus usahakan, karena kasihan juga dengan pemain, mereka tentunya ingin kembali ke kampung halaman, tapi karena masalah gaji mereka harus menundanya,” terang Ghofar kembali.
Sementara itu, pemain tengah PS Banyuasin Luluk Apriyanto menyatakan sudah kangen dengan anak dan istrinya di Semarang lantaran hingga saat ini belum juga mendapatkan gaji dari pengurus.
“Kami minta tolong, untuk segera di cairkan, kasihan dengan anak istri kami di Kampung,” harap Luluk yang diamini semua punggawa RimauBenyali. (fan)

Tidak ada komentar: