Mengenai Saya

Foto saya
Banyak orang bilang, kalau aq ni ganteng, hartawan dan borju. Tapi aku hanya merasa seperti orang lain, hidup di dunia yang sederhana, dan hidup apa adanya. Awak memang miskin.. khekhekhe

Sabtu, 05 Juli 2008

Pembalap Sumsel Belum "Coba" Sirkuit Kalan

Pembalap Sumsel Belum "Coba" Sirkuit Kalan
Palaran, Myblog
Pembalap Sumatera Selatan (Sumsel) yang turun pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 masih belum dapat mencoba sirkuit Kalan yang terletak di Samarinda Kaltim, hal tersebut dikarenakan kondisi sirkuit yang terletak didaerah perbukitan tersebut mengalami longsor dan belum sepenuhnya selesai di build up. Menurut Ketua Harian Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumsel, H Syaidina Ali timnya sulit untuk melakukan adaptasi yang diperlukan para pembalap Sumsel sebelum turun di babak kualifikasi 10 Juli 2008 mendatang.
"Ini kebijakan dari panitia setempat yang melarang setiap provinsi untuk berujicoba di sirkuit tersebut, dengan alasan Kalan baru kondisi aspalnya masih berminyak dan beberapa hari yang lalu terjadi longsor yang mengakibatkan panjang track harus dipotong dari 1,7 km menjadi 1,2 km," terang Syaidina, Sabtu (5/7).
Syadina yang saat ini masih aktif sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Palembang juga mempertanyakan kondisi akses menuju Sirkuit Kalan yang sulit dilalui kendaraan. "Hal ini diperparah dengan hujan yang masih mengguyur Kecamatan Palaran yang membuat kondisi jalan sulit dilalui kendaraan," jelas Syaidina.
Keputusan PB PON untuk menyamakan semua kendaraan pembalap terhadap satu produsen motor yaitu Suzuki, juga menjadi catatan tersendiri bagi pembalap Sumsel yang selama ini menggunakan produk Yamaha. "Sebagai suatu sponsor, memang Suzuki akan dipakai seluruh pembalap dan hal tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi pembalap kita. Disatu sisi kita bisa berpeluang karena semua jenis dan tune up motor standarnya sama untuk setiap provinsi, di sisi lain akan mempersulit pembalap karena harus melakukan adaptasi kendaraan kembali," tutur Syadina yang juga menyebutkan kendaraan juga baru bisa dipakai pada tanggal 10 Juli 2008 atau satu hari sebelum babak kualfikasi.
Namun, keoptimisan masih dikobarkan bagi ketiga pembalap Sumsel yang turun dinomor 110 cc smash, 125 shogun SP, dan 150 Satria. "Baik motor yang satu merk, ataupun pemangkasan track tidak memyurutkan semangat Sumsel untuk mempersembahkan yang terbaik di PON ini, karena kita masih punya peluang untuk membawa medali, bahkan medali emas. Karena yang bertarung di Kalan ini adalah skill bukan jenis motor ataupun tune up nya. Hanya saja yang dikhawatirkan adalah kecurangan-kecurangan dari setiap teknisi yang bisa merubah komposisi kendaraan," jelas pelatih balap motor Sumsel, Deri...
Hanya saja, Sumsel harus waspada karena dengan kesamaan jenis motor tentu semua provinsi mempunyai peluang untuk memperoleh medali. "Yang menjadi sorotan adalah DKI Jakarta yang menurunkan M Fadli dan Yogyakarta yang turun bersama pembalapnya Hendriansyah, posisi mereka yang saat ini memperkuat tim Suzuki tentu akan memudahkan mereka dalam beradaptasi motor," tutup Deri. (fan)

Tidak ada komentar: