Mengenai Saya

Foto saya
Banyak orang bilang, kalau aq ni ganteng, hartawan dan borju. Tapi aku hanya merasa seperti orang lain, hidup di dunia yang sederhana, dan hidup apa adanya. Awak memang miskin.. khekhekhe

Kamis, 12 Juni 2008

Standar Internasional di Daerah Pinggiran

Standar Internasional Di Daerah Pinggiran
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang adalah sarana yang digunakan ketika Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI Sumsel 2004, Stadion yang terletak didaerah Jakabaring Palembang adalah saksi bisu keberhasilan Sumsel dan tentunya juga Kota Palembang dalam membentuk prestasi, dan buktinya adalah dapat bercokol di posisi 5 besar pada perolehan medali.
Setelah selesainya pelaksanaan pesta olahraga terbesar nasional empat tahunan tersebut, Sumsel dapat dikenang dan diakui sekaliber nasional bahkan Internasional. Dan asal pengakuan tersebut adalah GSJ, dengan kemegahan dan standarisasi nasional membuat mata Internasional tertuju disana.
Siapa yang bakal menyangka, jika masuk kedaerah Jakabaring yang dulunya berstatus pinggiran akan menemui stadion termegah dan berstandarkan Internasional. Siapa juga yang akan menyangka, disinilah lahir Sriwijaya Football Club atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan SFC, bahkan menjadi juara nasional.
Lalu, siapa juga yang akan kembali menyangka, disinilah tempat pelaksanaan Piala Asia 2007. Dan yang paling tidak menyangka, bahwa masyarakat Sumsel dan Kota Palembang serta khususnya masyarakat di kitaran Jakabaring telah diakui secara Internasional.
"Memang suatu kebanggan tersendiri bagi Sumsel dengan kehadiran GSJ ini, disini bisa kita lihat simbol pesepakbolaan Indonesia dengan berhasilnya SFC meraih double winner," jelas Fauzi Hasan, warga Jalan Jenderal A Yani Silaberanti No 235 Palembang.
Ketika ditemui di halaman Stadion, Fauzi yang datang bersama keluarga besarnya juga mengatakan multifungsi dari manfaat dengan berdirinya GSJ. "Disini bisa dijadikan tempat rekreasi, karena pengaruh keindahannya. Lagi pula Palembang masih minim untuk tempat-tempat rekreasi," jelasnya.
Menurut Fauzi, Indonesia juga bisa berbangga dengan kehadiran GCJ ini. "GSJ sudah diakui secara nasional dan Internasional sebagai stadion terbaik, termegah dan bertaraf Internasional diperingkat kedua setelah Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta," terang Fauzi.
Juga dikatakan oleh Aliana, warga Jalan Kompleks PT Remco No 36 Kertapati Palembang mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan tempat bersantai dan belajar motor. "Stadion ini punya areal parkir yang luas, jadi saya sering kesini bukan hanya untuk nonton bola tapi juga untuk belajar motor bersama saudara," ungkap Aliana yang kerap dipanggil Alil ini.
Berkapasitas 55.000 pentonton, Stadion ini menyimbolkan kepercayaan Internasional untuk Indonesia khususnya Sumsel. "Piala Asia buktinya, kita bisa lihat Jepang dan Korea Selatan secara langsung, karena biasanya hanya bisa dilihat melalui TV," jelas Mailani, warga Jalan KS Tubun No 23 Kelurahan 20 Ilir.
Dikatakannya, hal tersebut tidak akan terjadi jika Palembang tidak punya GSJ. "Taraf Internasional sepertinya menjadi penilaian umum Asia untuk mengalahkan beberapa negara bahkan Singapura menjadi tuan rumah Piala Asia, Dan harapan saya kalau bisa di Palembang bisa dijadikan ajang Piala Dunia," canda Mailani. (fan)

Tidak ada komentar: