
Kisah Hidup Demi warga Pulau Rimau
Inilah kisah pilu ku menempuh 4 jam perjalanan di atas kubangan kumpur
Demi satu nama, yaitu pers
Semoga ada hikmahnya
Kehidupan, serta semua untaian, bisa dilihat dalam satu halaman nafas. check it out!!!!
Taslim Bersaudara Sesumbar Emas di Kaltim
Samarinda, My Blog
Taslim bersaudara bertekad mempersembahkan medali emas di PON XVII Kaltim karena persiapan yang dilaksanakan selama ini sudah maksimal.
Tekad mempersembahkan medali emas itu disampaikan Peter Taslim dan Johanes Taslim di Tenggarong, Minggu saat kunjungan Ketua Umum KONI Sumsel, Ir.H.Syahrial Oesman.
Menurut Peter Taslim, lawan berat yang dihadapi hanya tim DKI Jakarta dan itu masih bisa dikendalikan karena nomor yang ada ini masih spesialis atlet Sumsel.
Bahkan setiap ujitanding atlet tersebut prestasinya masih dibawah sehingga peluang untuk mendapatkan emas di pesta olahraga multi iven tersebut sangat besar, ujarnya.
Bahkan pada PON XVII ini pihaknya akan mempersembahkan medali ketiga di PON karena selama mengikuti dua kali PON selalu menyumbang emas.
Dia mencontohkan, PON XIV Surabaya tahun 2000 mendapat medali emas, PON XVI tahun 2004 Palembang emas dan PON kali ini juga harus emas karena kelemahan lawan yang dihadapi sudah bisa dibaca.
Hal yang sama juga dikatakan Jonahes Taslim bahwa ia berketad mempersembahkan medali emas untuk kontingen Sumsel.
Latihan telah dilaksanakan maskimal di Korea dan hasilnya juga cukup memuaskan sehingga target emas itu tidak muluk-muluk, ujarnya.
Sementara itu pelatih judo Sumsel, Robert Hartono mengatakan, dalam pertandingan di PON nanti semua atlet bertemu sehingga perlu mempersiapkan diri secara maksimal.
Hal ini tim Sumsel masuk grup kuat seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat yang atletnya sudah menasioanl, tambahnya.(fan)
Sumsel Terus Pertahankan Atletnya
Samarinda, Myblog
Pengprov PRSI Sumsel terus memperjuangkan agar perenang andalan yang "namanya hilang" didaftar atlet bisa bertanding di PON XVII Kaltim.
Pihaknya masih memperjuangkan atlet tersebut agar bisa bertanding karena mereka didaftarkan ke PB PON melalui prosedur sama dengan kawan-kawan lainnya, kata Sekretaris Umum Pengprov PRSI Sumsel, Johanes Indrajaya di Tenggarong, Minggu.
Perenang Sumsel yang namanya hilang dari daftar atlet PON itu masingt-masing Felix C Sutanto, Albert C Sutanto dan Hendri C Sutanto yang selama ini memperkuat tim Sumsel, ujarnya.
"Kalau berkas pendaftaran hilang berarti semua atlet Sumsel tidak terdaftar tetapi hanya perenang tiga bersaudara tersebut yang namanya tidak terdaftar," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya Felix bersaudara diakui Kaltim milik sumsel tetapi ternyata namanya bisa hilang ketika daftar atlet yang akan bertanding diumumkan.
Selain itu atlet tersebut sudah ada ID yang berarti mereka sudah didaftarkan ke PB PON sehingga pihaknya terus memperjuangkan supaya atlet tersebut dapat bertanding, ujarnya.
Menurut dia, pihaknya akan menghadap tim keabsahan PB PON untuk mempertanyakan status atlet Sumsel tersebut.
Sementara itu Ketua Umum KONI Sumsel, Ir.H.Syahrial Oesman mengatakan, Felix bersaudara diharapkan minimal medapat lima hingga tuju medali emas karena nomor yang diikuti belum terkalahkan.
Oleh karena itu pihaknya terus berjuang supaya atlet tersebut bisa turun di kolam renang Tenggarong tempat pertandingan PON itu, tambahnya.(fan)
Syahrial Khawatirkan Alat Transportasi
Samarinda, MyBlog
Ketua Umum KONI Sumsel, Ir.H.Syahrial Oesman mengkhawatirkan masalah angkutan atlet menuju venues pertandingan karena bus menunggu sampai penuh baru berangkat.
Hal ini karena atlet harus menunggu bus angkutan penuh setelah itu baru berangkat, katanya di Tenggarong seusai meninjau atlet Sumsel, Minggu.
Lebih lanjut dia mengatakan, kalau menunggu bus sampai penuh berarti keterlambatan bisa saja terjadi karena jarak antara lokasi pertandingan dengan tempat penginapan kontingen berjauhan dan jadwal tandingnya juga berbeda.
Cabang olahragha yang dipertandingkan lokasinya berbeda-beda dan bila menunggu sampai bus penuh kemungkinan besar para atlet akan terlambat bertanding, ujarnya.
Bahkan bila terlambat datang ke lokasi venues para atlet yang bertanding bisa di "DO" kan panitia sehingga perlu diantisipasi, ujarnya.
Menurut dia, oleh karena itu pihaknya perlu mengantisipasi kalau terjadi hal yang tidak diinginkan tersebut sehingga dapat diatasi dengan cepat.
Menang, Ketua Umum KONI Sumsel memaklumi kondisi KLaltim selaku tuan rumah penyelenggara yang masih banyak kekurangan sehingga permasalahan tersebut dapat dijadikan acuan kedepan untuk (fan)
Posko Atlet Sumsel Bertambah
Samarinda, Myblog
Kepala Kejaksaan Negeri Tenggarang, Fri Hartono, SH,MH menyiapkan penginapan gratis bagi atlet dan panitia asal Sumsel.
Masalah peningapan dan posko gratis itu disampaikannya saat Ketua Umum KONI Sumsel,Ir.H.Syahrial Oesman berkunjung untuk melihat kondisi atlet PON Sumsel, di Tenggarang, Minggu.
Dalam pertemuan tersebut Kajari Tenggarong menyiapkan sebuah rumah untuk atlet Judo serta pendamping serta tempat tersebut dijadikan Posko tim Sumsel.
Lebih lanjut dia mengatakan, kalau ada masalah terutama bagi kontingen Sumsel di kota ini silahkan lapor dan pihaknya akan secepatnya membantu demi kepentingan daerah.
"Bantuan ini karena saya sendiri berasal dari Sumsel sehingga suka duka harus dirasakan bersama," katanya.
Oleh karena ini bagi atlet yang merasakan kekurangan sesuatu kalau masih bisa dibantu akan dibantu karena tujuan utamanya untUk memotivasi atlet asal daerah terutama Sumsel, ujarnya.
Menurut dia, bantuan tersebut diharapkan dapat memotivasi atlet yang bertanding sehingga nantinya mereka bisa mendapat prestasi puncak.
Sementara itu Ketua Umum KONI Sumsel berterima kasih atas bantuan yang diberikan putra daerah tersebut karena ini merupakan suatu kehormatan. (fan)
Kaltim Masih Terlalu Tangguh
Samarinda, My Blog
Pebasket Kalimantan Timur (Kaltim) masih terlalu tangguh untuk diladeni Sumatera Selatan (Sumsel, dalam lanjutan pool Y cabang olahraga (cabor) basket putri yang digelar di Gedung Serbaguna Kompleks Sampaja Kota Samarinda Kaltim, Sumsel takluk dengan skor mencolok atas tuan rumah Kaltim 48-73, Minggu (6/7) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008.
Target menang Sumsel atas tuan rumah untuk memperbaiki peringkat tampaknya masih menjadi mimpi oleh tim yang dilatih Firdaus ini, karena dalam 2 pertandingan sebelumnya Sumsel harus rela gagal kesemifinal dengan kekalahan atas DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Basket Sumsel yang saat ini dimanageri Hendri Zainuddin sebenarnya mampu mengimbangi permainan cepat tuan rumah di quarter pertama, permainan defense yang diterapkan Octarina cs membuat Sumsel yang selalu jadi bulan-bulanan di Pool yang diisi Provinsi Jateng, DKI, Sumsel dan tuan rumah Kaltim, mampu meminimalisasi serangan cepat Yunita Sugianto, walau Sumsel harus mengakui keunggulan Kaltim dengan skor 11-6.
Di awal quarter kedua, Sumsel mampu menipiskan skor menjadi setengah bola 11-10 melalui lay up Puspa, masuknya pemain bernomor punggung 8 ini menggantikan Solowan bisa memberikan irama baru bagi Sumsel dan membuat Kaltim sedikit bermain defense, tapi sayangnya Sumsel tidak bisa mempertahankan irama permainan dengan mengubah strategi sedikit bermain terbuka untuk mengejar skor, permainan terbuka tersebut dimanfaatkan Fanny Kalumata cs dengan terus melakukan serangan dan quarter ditutup dengan skor 17-36. Di quarter ketiga dan keempat permainan sepenuhnya dimiliki Kaltim yang masih terlalu tangguh, hingga akhir quarter keempat, Kaltim unggul telak dengan skor 48-73.
Dengan kekalahan timnya, manager basket Sumsel Hendri Zainuddin akan terus memberikan semangat kepada Annisa cs untuk memperbaiki posisi ketika melawan tim-tim di Pool X yang diisi Jawa Barat (Jabar), Sumatera Utara (Sumut), Papua dan Jawa Timur (Jatim). “Besok senin (7/7) kita akan Sumut, dan ini adalah partai final ulangan Porwil di Medan beberapa waktu yang lau dimana kita kalah setengah bola 67-66. Dan kita berharap untuk bisa mengalahkan mereka (Sumut) untuk memperbaiki posisi Sumsel diperingkat nasional,” tutur Hendri. (fan)
Momentum Terbaik Olahraga Indonesia
' SBY Buka PON XVII Kaltim 2008'
Samarinda, Myblog
Indonesia mengharapkan timbulnya kembali semangat olahraga, dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII menurut Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah momentum yang tepat bagi olahraga di bumi merah putih untuk bangkit dari keterpurukan.
Dalam sambutannya ketika membuka secara resmi PON XVII Kaltim 2008 yang dipusatkan di Stadion Utama Palaran Samarinda Kaltim, Sabtu (5/7) PON bisa menjadi barometer kebangkitan Indonesia dari keterpurukan prestasi di ajang Internasional.
“PON adalah bentuk Indonesia bisa, dimana bisa membuktikan bahwa kita bangsa yang mandiri, bisa bersaing tinggi, dan bisa menjadi bukti peradaban Indonesia di mata Internasional,” terang orang nomor satu di negara ini.
PON juga menurut SBY adalah bentuk memperkokoh persatuan, persaudaraan yang bisa timbul melalui perjuangan dari semua insan yang berkecimpung didunia olahraga, dan PON juga merupakan bukti persaingan segenap provinsi untuk membuktikan keberhasilan suatu daerah melahirkan atlet dan prestasi yang bisa dibawa mengatasnamakan Indonesia.
“Hendaknya juga PON bisa kita kaitkan dengan aroma 100 tahun kebangkitan nasional yang juga bisa menjadi momentum kebangkitan olahraga di tanah air dan mampu menciptakan prestasi terbaik di nasional dan berjaya ditingkat dunia,” jelas SBY didepan pulihan ribu masyarakat Kaltim yang mulai memadati Stadion Utama Palaran sejak pagi hari dan diguyur hujan.
Dihadiri juga Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia Rita Subowo, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Adhyaksa Dault serta jajaran Muspida Provinsi Kaltim, PON yang dimeriahkan juga penampilan artis-artis KDI dan permainan gitar Piyu Padi ini adalah bentuk wujud nyata amanah yang tertuang dalam Undang-undang (UU) keolahragaan nasional.
Hujan Sambut PON XVII Kaltim 2008
Hujan yang mengguyur kota Samarinda sejak pagi hari tampaknya menjadi sambutan meriah PON XVII Kaltim 2008 yang dibukan langsung oleh RI 1 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski suasana dingin diareal perbukitan yang disulap menjadi areal olahraga yang menjadi simbol keberanian Kaltim menggelar even olahraga empat tahunan ditengah bayang-bayang 90 % pembangunan stadion Utama Palaran yang sepertinya dipaksakan selesai.
Kembang api dan serua “Kaltim” dari puluhan warga Samarinda dan bahkan seluruh warga Kaltim menyisihkan semua miris dan ketakutan PB PON setempat akan keberhasilan pelaksanaan yang menghabiskan ratusan milyar APBD Kaltim.
“Tidak ada suatu kebanggan selaindipercaya dari sekian provinsi untuk menggelar pesta olahraga ini, karena bisa dipastikan dampak yang positif yang bisa didapatkan baik itu sebelum, selama pelaksanaan bahkan sesudah pelaksanaan. Samarinda, Bontang ataupun Tarakan yang dulunya minim sarana olahraga bisa mendapatkan venue-venue yang berstandar Internasional dan inilah yang diimpikan warga Kaltim,”tutur Hendriansyah salah satu waga Palaran yang menunggu pembukaan PON oleh SBY sejak siang hari dengan basah guyuran hujan.
Bahkan, Kaltim bisa mendirikan stadion utama Palaran, yang menjadi fokus olahraga atletik dan sepakbola yang bisa dikatakan stadion dengan kapasitas 50.000 tempat duduk ini adalah yang terbaik diatas Stadion Gelora Jakabaring Palembang. Semoga kemegahan Kaltim tertuang juga dengan target mereka, masuk 5 besar. (fan)
Dayung Butuh Adaptasi
Palembang, Transparan
Cabang olahraga (cabor) dayung kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) membutuhkan adaptasi medan yang akan dipakai pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII Kalimantan Timur (Kaltim) 2008, adaptasi ini menurut pelatih dayung Sumsel Herry Susanto dapat membantu kedua atlet dayung Sumsel yaitu Maryati dan Oktafiansyah menyesuaikan arena pertandingan di Kaltim nanti.
Danau Ogan Permai Indah (OPI) yang terletak di permukiman Komplek Perumahan OPI Jakabaring Palembang yang selama ini menjadi tempat Traing Centre (TC) belum memadai untuk dijadikan tempat latihan.
“Luas danau ini (OPI) tidak ideal bagi pedayung kita khususnya Okta yang turun pada nomor Rowing, pada nomor bergensi ini jarak tempuh yang harus dilalui Okta antara 2000 meter, sedangkan luas terbesar di Danau ini hanya mencapai 500 meter,” ungkap Harry ketika ditemui di danau OPI, Jumat (6/6).
Jarak 500 meter tersebut menurut Harry pelatih tidak efisien karena harus memaksa Okta melakukan kurang lebih 4 kali putaran untuk mencapai jarak yang diharuskan di nomor Rowing yaitu 2000 meter. “Jadi kalau bisa kita tiba di Kaltim lebih awal dibanding kontingen Sumsel lainnya, minimal 2 minggu menjelang pembukaan PON,” ungkap Harry.
Permohonan ini sendiri menurutnya sudah disampaikan kepada pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel dan belum mendapatkan respon dari cabang induk olahraga di Indonesia tersebut. ]
“Kita memerlukan adaptasi ini, karena selama ini kedua atlet Sumsel ini tidak pernah melakukan TO tetapi hanya melakukan TC, kalaupun memaksakan untuk melakukan TO hal tersebut sulit dilakukan karena faktor waktu serta susah mencari ajang kejurnas ataupun lawan yang akan diajak untuk TO,” ungkap Herry.
Try In Pebiliar Pemula Menjelang AMNCC 2008
Palembang, Transparan
Menjelang perhelatan A Mild Biliar National Callenge Championship (2008 di pondok biliar, 24-28 juni 2008 mendatang, para pebiliar pemula yang akan meramaikan series nasional tersebut akan mengikuti Try In (TI) dalam Open Turnament Biilar Pemula Bola 9 di Hoot Shoot Biliar Dempo Luar, 16-18 Juni 2008.
“Seiap peserta yang akan mengikuti serie nasional di Pondok diharapkan mengikuti open turnamen ini, sebagai ajang persiapan perwakilan Sumsel di grand Final Bandung 23 Agsustus mendatantang,” jelas Husein Adhan, di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (14/6).
Ketua Bidang Pertandingan dan Perwasitan Pengurus Provinsi (Penprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh (POBSI) Sumsel ini berujar bahwa 2 perwakilan Sumsel di Bandung nanti bukanlah peserta yang hanya bertanding dan mempermalukan nama Sumsel. “Jadi kita harap, para pemula ini dapat beruji coba dan mempersiapkan diri mereka di series nasional tersebut,” uajr Husein.
Menurut salah satu pelatih atlet Biliar Sumsel yang dipersiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur (Kaltim) 2008 ini, selain mencari juara di Bandung sebagai duta dari Sumsel, para pemula ini kemungkinan besar bisa menjadi bibit pebiliar Sumsel menggantikan Hekta dan Partono yang mampu menjadi perwakilan Sumsel pada PON nanti.
“Bila para pemula ini bisa berprestasi di Bandung, minimal sebagai finalis tentu menjadi poin tersendiri bagi POBSI Sumsel untuk menjadikan mereka (pemula) ini menjadi pebiliar Sumsel,” jelasnya kepada wartawan.
Kejuaraan Open Turnament ini sendiri akan digelar selama dua hari dan memperbutkan total hadiah Rp 9 Juta. “Peserta yang akan meramaikan Open Turnament ini berasal dari klub dan umum, dan kita targetkan pesertanya sebanyak 64 peserta,” ungkap Husein.
Ditambahkannya, kegiataan ini diselenggarakan oleh Hot Shot dan agenda resmi dari Pengcab POBSI Kota Palembang. (fan)